Minim Sentimen Negatif, IHSG Diyakini Lanjutkan Penguatan
RADARBANGSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan diyakini akan meroket sepanjang perdagangan hari ini. Penguatan Wall Street di akhir pekan lalu, kenaikan harga komoditas dan nihilnya lonjakan kematian akibat Omicron menjadi sentimen yang cukup bagi IHSG.
"Menguatnya mayoritas indeks di bursa Wall Street diprediksi akan menjadi sentimen positif untuk indeks harga saham gabungan. Sementara itu naiknya mayoritas harga komoditas kecuali minyak mentah dan tidak adanya lonjakan angka kematian meskipun penambahan kasus baru cukup tinggi berpeluang menjadi tambahan sentimen positif di pasar. Investor juga akan mencermati data GDP di 4Q21 yang menurut konsensus akan tumbuh 4.81%. IHSG diprediksi akan bergerak menguat dengan support di level 6,690 dan resistance di level 6,770," demikian ungkap Tim Analis Indo Premier Sekuritas dalam catatannya pagi ini, Senin 7 Februari 2022.
Adapun pada pagi hari tadi bursa saham Indonesia mengawali sesi perdagangan di level 6.751, lebih tinggi dari sesi penutupan akhir pekan lalu di level 6.731.
Pada pukul 10.18 WIB, indeks terus menguat di sebesar 0,82 persen menjadi 6.786 diwarnai aksi beli saham perbankan oleh investor asing.
Investor asing terlihat lebih banyak melakukan aktivitas membeli saham dengan nilai pembelian neto sebesar Rp119,92 miliar.
Saham-saham yang paling banyak dibeli oleh asing (nett) yaitu BBRI, BMRI, ARTO, BBCA, BBNI. Adapun saham yang paling banyak dijual oleh asing (nett) yaitu MPPA, BUKA, ASII, ASSA, MAPI.
-
Usai Lebaran, Disdukcapil Kota Tangerang Prediksi Jumlah Pendatang Baru Menurun
-
Gus Imin Bareng Keluarga Halal Bihalal ke Kediaman Anies Baswedan
-
Silaturahmi Keliling Kampung, Tradisi Remaja Masjid Jami Saat Lebaran
-
Indonesia Jadi negara Paling Signifikan Alami Kenaikan Peringkat FIFA
-
AP I Targetkan Angkut 3,3 Juta Penumpang pada Mudik Lebaran 2024