INDEF Sarankan Insentif Mobil dan Properti Dialihkan ke Sektor Lain

| Rabu, 09/02/2022 11:24 WIB
INDEF Sarankan Insentif Mobil dan Properti Dialihkan ke Sektor Lain Sektor usaha otomotif (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Peneliti Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Riza Annisa mengatakan jika insentif pajak otomotif dan properti lebih baik dialihkan ke sektor lain. Alasannya kedua sektor tersebut sudah mampu tumbuh cukup tinggi sepanjang tahun pandemi.

"Insentif dari pemerintah di tahun 2021 untuk kedua sektor tersebut mampu mendorong pertumbuhan perdagangan mobil, sepeda motor, dan reparasinya, serta real estat," ujar Riza dikutip Antara, Rabu 9 Februari 2022.

Menurut dia, insentif kedua sektor tersebut bisa dialihkan kepada sektor pertanian, terutama di subsektor pangan dan peternakan yang masih melambat pada triwulan IV-2021 sehingga perlu mendapat perhatian.

"Sektor pangan dan peternakan ini yang sering terjadi inflasi, sehingga perlu mendapat perhatian khusus," ujarnya.

Riza melanjutkan sektor lainnya yang perlu mendapatkan insentif adalah industri pengolahan terutama subsektor kimia, farmasi, dan obat tradisional, serta subsektor industri karet, barang dari karet, dan plastik, yang belakangan ini mengalami perlambatan.

Industri kimia, farmasi, dan obat tradisional saat ini pun bisa dijadikan prioritas pemberian insentif, karena dalam menghadapi pandemi investasi di bidang kesehatan sangat diperlukan.

Dengan pemberian insentif di sektor pertanian dan industri pengolahan, diharapkan pertumbuhan ekonomi bisa terdongkrak lebih tinggi pada tahun ini, mengingat kedua sektor tersebut merupakan salah dua dari lima sektor yang memiliki bobot paling besar pembentukan produk domestik bruto (PDB).

Tags : INDEF , Diskon pajak , insentif

Berita Terkait