Dikepung Sentimen Negatif, IHSG Akan Melemah Hari Ini

RADARBANGSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemungkinan bergerak melemah pada awal pekan ini. Terdapat 3 sentimen negatif yang menahan penguatan IHSG.

Mengutip Indo Premier News, sentimen pertama adalah ketegangan militer antara Rusia - Ukraina yang juga menyeret Amerika Serikat dan NATO untuk ikut terlibat.

"Penyebabnya adalah ketegangan geopolitik antara Rusia dengan Ukraina. Ini akan berimbas negatif pada aset-aset berisiko termasuk IHSG," kata Direktur Equator Swarna Investama, Hans Kwee dikutip Senin 14 Februari 2022.

Faktor kedua, inflasi Amerika Serikat di Januari 2022 melebihi ekspektasi. Harga barang-barang konsumen mengalami lonjakan tahunan terbesar dalam 40 tahun terakhir.

"Ini semakin memperkuat ekspektasi The Fed menaikkan suku bunga acuan pada Maret depan," ujar Hans.

Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan hari Kamis (10/2), indeks harga konsumen (CPI) naik 7,5% dalam 12 bulan hingga Januari lalu, kenaikan terbesar sejak Februari 1982.

Sementara dibandingkan bulan Desember 2021, harga barang naik melebihi perkiraan analis yaitu, 0,6%.

Data tersebut berlawanan dengan harapan pemerintahan Presiden Joe Biden. Kenaikan harga barang-barang melemahkan penilaian publik atas kinerjanya, yang ditandai dengan perlambatan ekonomi pada bulan pertama tahun 2022.

Kondisi tersebut  memperbesar kemungkinan Federal Reserve AS untuk segera menaikkan suku bunga acuan.

Faktor ketiga adalah lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Omicron. Data Minggu menunjukkan 44.526 kasus baru infeksi virus corona pada 13 Februari 2022.

“Meski tingkat keterisian rumah sakit masih relatif rendah, tetapi tren kenaikan kasus kemungkinan akan terus terjadi sampai akhir Februari 2022 atau pertengahan Maret 2022," tutup Hans.

IHSG hari ini kemungkinan resistance di 6.874 sampai 6.900, support 6.773 sampai 6.648.