Wapres Maruf Amin Minta Riset dan Inovasi Diprioritaskan Antisipasi Krisis di Masa Depan

| Senin, 28/02/2022 19:01 WIB
Wapres Maruf Amin Minta Riset dan Inovasi Diprioritaskan Antisipasi Krisis di Masa Depan KH Maruf Amin (Wakil Presiden RI). (Foto: twitter @Kiyai_MarufAmin)

RADARBANGSA.COM - Perkembangan teknologi digital menuntut setiap negara memperbanyak riset dan inovasi. Hal itu untuk mengantisipasi krisis di masa depan agar tidak tertinggal dengan kemajuan teknologi. 

Untuk itu, Wakil Presiden (Wapres) KH Ma`ruf Amin meminta para pemangku kepentingan agar mengutamakan riset dan inovasi sebagai referensi untuk merumuskan kebijakan modern dan membangun sistem yang lebih tahan terhadap guncangan krisis di masa depan.

"Riset dan inovasi harus diprioritaskan untuk merumuskan kebijakan yang modern," kata Kiai Ma’ruf di acara Forum Ekonomi Merdeka melalui konferensi video dari Jakarta, Senin, 28 Februari 2022.

Dalam kebijakan ekonomi, jelasnya, riset dan inovasi diperlukan untuk mengubah tatanan ekonomi menjadi berkelanjutan, melalui pengembangan ekonomi hijau dan ekonomi biru dengan partisipasi yang inklusif.

Wapres juga menekankan beberapa hal untuk mempercepat pemulihan ekonomi dari tekanan pandemi COVID-19. Menurutnya, penguatan sistem kesehatan nasional dan pengendalian pandemi menjadi kunci pemulihan ekonomi.

Oleh karena itu, Pemerintah terus memperkuat dukungan fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan dan ketersediaan obat-obatan. "Pengembangan vaksinasi dalam negeri, penerapan protokol kesehatan, serta layanan kesehatan masyarakat juga harus terus diperkuat," jelasnya.

Selain itu, lanjut Kiai Maruf, presidensi Indonesia di Forum G20 pada 2022 harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kerja sama perdagangan, industrialisasi, penguasaan teknologi, hingga penanganan krisis iklim, katanya.

"Demikian pula, arah pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang mengedepankan keadilan, inklusi dan keberlanjutan, harus terus didorong untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional," tukasnya. 

Tags : Wapres , Maruf Amin , Riset , Inovasi , Indonesia