Industri Minyak Mentah Alami Krisis Lantaran Kurangnya Investor

| Rabu, 25/05/2022 07:01 WIB
Industri Minyak Mentah Alami Krisis Lantaran Kurangnya Investor Kilang Minyak (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Sektor minyak mentah tengah mengalami krisis pasokan lantaran kurangnya keberanian investor berinvestasi di energi fosil. Kondisi ini diperparah dengan perang Rusia – Ukra yang mengakibatkan defisit minyak berlebih.

Mengutip Reuters, Presiden Raksasa Minyak Saudi Aramco mengatakan pihaknya juga tetap terbatas dalam meningkatkan kapasitas produksi minyak.

"Apa yang terjadi di Rusia-Ukraina  adalah sesuatu diluar kuasa kamu, lalu sekarang juga terjadi kekurangan investasi yang mengakibatkan krisis energi. Dan itu mulai menggigit setelah pandemi," kata dia, dikutip Rabu 25 Mei 2022.

Saat ini Arab Saudi memproduksi sekitar  10,5 juta barel per hari, atau setiap sepersepuluh barel di dunia, dan kemungkinan akan meningkatkan produksi menjadi 11 juta barel per hari akhir tahun ini.

Di satu sisi, OPEC meminta agar Saudi mampu meningkatkan kapasitas produksi minyak menjadi  menjadi 13 juta barel per hari dari 12 juta barel saat ini.

"Jika kami bisa melakukannya (memperluas kapasitas) sebelum 2027 tentu kami akan melakukannya. Tapi ternyata itu butuh waktu,” kata Nasser.

Dia menjelaskan, saat ini cadangan kondisi minyak dunia kurang dari 2%. Sebelum COVID -19 melanda, industri penerbangan biasa mengkonsumsi lebih dari 2,5 juta barel per hari. Yang menjadi masalah menurut dia, adalah seluruh pembatasan negara kembali dibuka.  

“Jika industri penerbangan menambah kecepatan, Anda akan menghadapi masalah besar," pungkas dia.

 

Tags : minyak mentah , minyak hitam

Berita Terkait