Investor Ramai - Ramai Beralih ke Aset Berisiko

| Senin, 30/05/2022 10:44 WIB
Investor Ramai - Ramai Beralih ke Aset Berisiko Ilustrasi. Pergerakan Saham di Kantor Bursa Efek Indonesia (Foto: Medanz.id)

RADARBANGSA.COM - Lonjakan signifikan indeks di bursa Wall Street dan kenaikan harga mayoritas komoditas diprediksi akan menjadi sentimen positif bagi Pasar Saham Indonesia.

Sentimen - sentimen itu akan mendorong masuknya investor asing ke pasar saham untuk melakukan transaksi jual beli saham.

"IHSG diprediksi akan bergerak menguat dengan support 6,975 di level dan resist di level 7,075," ungkap Tim Analis Indo Premier Sekuritas dalam catatannya, Senin 30 Mei 2022.

Pada perdagangan akhir pekan kemarin indeks di bursa Wall Street kembali kompak ditutup menguat cukup signifikan untuk kedua kalinya secara berturut-turut ditopang oleh kenaikan saham sektor teknologi seiring solidnya laporan keuangan emiten pembuat software di kuartal satu tahun ini dan turunnya imbal hasil obligasi pemerintah dengan tenor sepuluh tahun serta mulai melambatnya tingkat inflasi di bulan April.

Dengan penguatan tersebut maka selama sepekan indeks Dow Jones mencatatkan kenaikan +6.2% dan mematahkan rekor pelemahan selama delapan minggu berturut-turut yang merupakan penurunan terburuk sejak 1923.

Sejalan dengan Dow Jones, indeks S&P 500 dan Nasdaq selama sepekan juga membukukan kenaikan cukup signfikan masing-masing +6.5 dan +6.8%.

Dow Jones menguat +576 poin (+1.76%) pada level 33,213, S&P 500 bertambah +100 poin (+2.47%) pada level 4,158, Nasdaq naik +390 poin (+3.33%) pada level 12,131, EIDO menguat +0.62 poin (+2.59%) pada level 24,57.

Tags : Investor , saham , bursa

Berita Terkait