Rupiah Tengah Hari Menguat Tipis Rp14.982 Per Dolar AS

RADARBANGSA.COM - Nilai tukar rupiah menguat tipis ke Rp14.982 per dolar AS siang hari ini. Sentimen pengetatan moneter oleh The Federal Reserve dan ancaman resesi masih menjadi pemicu utama penguatan terbatas Rupiah.
Mengutip data Bloomberg, Rabu pukul 11.40 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan pada level Rp14.982 per dolar AS. Posisi tersebut menguat 0,08% apabila dibandingkan dengan posisi penutupan pasar di level Rp14.995 per dolar AS.
Isu resesi menjadi penyebab beralihnya investasi pelaku pasar keuangan ke obligasi AS. Harga aset berisiko termasuk rupiah pun berpotensi dalam tekanan.
"Di tengah kebijakan pengetatan moneter bank sentral dunia di tambah inflasi yang tinggi, risiko resesi meningkat," kata Pengamata Pasar Keuangan, Ariston Tjendra dikutip beberapa waktu lalu.
Selain itu, pelaku pasar juga mengahdapi kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif. Perbedaan yield antara Indonesia dan AS yang menyempit mendorong pasar mencari aman di aset dolar AS dibandingkan rupiah sehingga ini ikut memberikan tekanan ke rupiah.
Sementara itu terhadap Dolar Australia, Rupiah melemah 0,71% ke posisi Rp10.146 per Dolar Australia.
Namun demikian, Rupiah menguat 0,42% terhadap poundsterling inggris menjadi Rp17.832 per Pound.
Di Asia, rupiah terpantau menguat terhadap mata uang yuan china. Siang hari ini rupiah menguat 0,07% ke posisi Rp2.228 per yuan.
Sedangkan terhadap Yen Jepang, Rupiah menguat 0,13% ke posisi Rp109.400 per yen.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Catat! Ini Manfaat Buah Tomat untuk Kesehatan Tubuh
-
Mikel Arteta Sebut Manchester City Klub Terbaik Dunia
-
Kolaborasi Pemerintah dan Pelaku Usaha Bisa Wujudkan Perbaikan Ekonomi
-
Indonesia Masters 2023: Jonatan Christie dan Chico Aura Melaju ke Semifinal
-
Pemerintah Siapkan Langkah Strategis Hadapi Potensi Kekeringan di Sejumlah Daerah