Cadangan Devisa Negara Turun ke Posisi Terendah Sejak Juni 2020

| Jum'at, 05/08/2022 17:52 WIB

RADARBANGSACOM - Cadangan devisa Indonesia hingga akhir Juli turun terbesar dalam sebulan sejak dimulainya pandemi Covid-19, lebih rendah dari posisi Juni 2022 sebesar USD136,4 miliar.

Rilis Bank Indonesia (BI) menyebutkan cadangan devisa turun USD4,2 miliar bulan lalu menjadi USD132,2 miliar,  terendah sejak Juni 2020. Cadangan devisa terakhir kali turun lebih dari itu pada Maret 2020, yang anjlok sebesar USD9,4 miliar. 

“Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,2 bulan impor atau 6,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor,” tulis BI dalam pernyataannya, Jumat 5 Agustus 2022.

Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

"Penurunan posisi cadangan devisa pada Juli 2022 antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri Pemerintah dan kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar Rupiah sejalan dengan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global," tulis BI.

Seperti mata uang negara berkembang lainnya, rupiah melemah terhadap dolar AS di tengah pengetatan moneter global. Rupiah turun lebih dari 4% sejauh tahun ini, namun masih tercatat sebagai salah satu mata uang dengan kinerja terbaik di Asia. Rupish mendapat dukungan dari pendapatan ekspor yang tinggi.

Tags : Devisa , Cadev , devisa negara

Berita Terkait