China Kurangi Impor, Harga Gandum dan Kedelai Jatuh dalam Sebulan

| Selasa, 16/08/2022 10:17 WIB
China Kurangi Impor, Harga Gandum dan Kedelai Jatuh dalam Sebulan Sektor Pertanian Gandum (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Harga kedelai berjangka Chicago merosot pada Selasa pagi.

Penurunan kedelai dipicu cuaca hujan yang menguntungkan di beberapa bagian Midwest AS disusul dengan penurunan permintaan komoditas dari China.

Prakiraan cuaca hujan di Amerika akan terjadi dalam beberapa minggu mendatang yang ini  membantu tanaman kedelai kering.

Mengutip Reuters, harga kedelai berjangka Chicago Board of Trade untuk kontrak pengiriman November ditutup anjlok 2,9% atau USD42 menjadi USD1.412,25 per bushel, setelah jatuh ke posisi USD1.386 di awal sesi, level terendah sejak 4 Agustus.

Sementara, kontrak jagung CBOT yang paling melorot USD14 atau 2,2% menjadi USD628,25 per bushel, sedangkan gandum CBOT kehilangan 0,7% menjadi USD800,75 per bushel

Presiden Risk Management Commodities, Chuck Shelby, mengatakan jagung dan gandum berjangka tertekan oleh kekhawatiran pemangkasan permintaan di Cina, meski kondisi panas baru-baru ini di kawasan Midwest AS mungkin mengurangi hasil bagi pengembangan tanaman jagung.

“Ada beberapa hujan di sekitar daerah yang lebih kering di sabuk jagung tersebut. Pada jagung, mungkin sudah terlambat untuk melakukan sesuatu yang baik, tetapi tentu saja hujan akan membantu,” kata Chuck.

Kepala Ekonom Komoditas StoneX, Arlan Suderman menjelaskan kontraksi ekonomi yang dialami China sebagai pembeli terbesar kedelai Amerika, dapat mengekang permintaan komoditas AS.

“China mengurangi permintaan mereka,” papar dia. "Saya tidak berpikir itu seburuk apa yang mereka tunjukkan,” sambung Alan

Di sisi lain, eksportir Amerika menyiapkan 744.571 ton kedelai untuk inspeksi selama pekan yang berakhir hungga 11 Agustus, turun 14,55% dari minggu sebelumnya, menurut Departemen Pertanian AS (USDA).

Tags : Gandum , Kedelai , Jagung

Berita Terkait