Sektor Konstruksi China Melambat, Picu Penurunan Harga Tembaga Global

| Selasa, 16/08/2022 10:52 WIB
Sektor Konstruksi China Melambat, Picu Penurunan Harga Tembaga Global Industri Logam (Doc: Bisnis Market)

RADARBANGSA.COM -Data Ekonomi China yang baru diliris melambat diluar dugaan. Negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia itu masih berjuang untuk bangkit dari dampak pembatasan ketat Covid-19.

"Output industri tumbuh 3,8% di bulan Juli dari tahun sebelumnya, dengan tingkat pertumbuhan di bawah perkiraan kenaikan 4,6%, sementara penjualan ritel naik 2,7% dari tahun lalu, meleset dari perkiraan untuk pertumbuhan 5,0% dan pertumbuhan 3,1% yang terlihat di bulan Juni," jelas Direktur PT. Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, dikutip Indo Premier News, Selasa 16 Agustus 2022.

China mencatat pertumbuhan output industri, investasi fixed-asset, total pembiayaan sosial dan pinjaman yuan yang baru melambat.

Pengembang perumahan China memangkas tajam investasi pada Juli, dan konstruksi baru mulai mengalami penurunan terbesar dalam hampir satu dekade.

 

Imbasnya, hal ini tentu mempengaruhi penurunan harga komoditas seperti logam industri. China sebagai konsumen utama logam mengurangi permintaan logam dan menurunkan harga komoditas itu sendiri.

Sektor Konstruksi China mulai mengalami penurunan terbesar dalam hampir satu dekade, karena sektor properti – yang mengkonsumsi sejumlah besar logam – bergulat dengan tantangan likuiditas.

Kemarin, Harga tembaga untuk kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange merosot 1,6% menjadi USD7.960 per ton pada pukul 14.29 WIB.

Sementara itu, kontrak tembaga September yang paling aktif diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange melorot 2% menjadi 61.480 yuan (USD9.091,45) per ton.

Tags : China , Tembaga

Berita Terkait