Jokowi: Inflasi Masih Stabil Berkat Subsidi Energi

| Senin, 22/08/2022 09:01 WIB
Jokowi: Inflasi Masih Stabil Berkat Subsidi Energi Sumur minyak (foto: pertamina)

RADARBANGSA.COM - Presiden Joko Widodo menyebut bahwa angka inflasi Indonesia yang masih bisa ditahan untuk berada pada 4,94% adalah berkat besarnya subsidi untuk energi dari APBN yang mencapai Rp502 triliun.

Selanjutnya Presiden akan meminta Menteri Keuangan untuk menghitung kemampuan APBN dalam melanjutkan subsidi tersebut.

“Pertalite, Pertamax, solar, LPG, listrik itu bukan harga yang sebenarnya, bukan harga keekonomian, itu harga yang disubsidi oleh Pemerintah yang besarnya itu hitung-hitungan kita di tahun ini subsidinya Rp502 triliun, angkanya gede sekali. Ini yang harus kita tahu, untuk apa? Untuk menahan agar inflasinya tidak tinggi,” jelas Presiden dalam keterangannya, Senin 22 Agustus 2022.

Jika dibandingkan dengan negara lain, inflasi Indonesia masih rendah di angka 4,94% (year on year). Angka tersebut jauh sekali jika dibandingkan Uni Eropa di 8,9%, Amerika Serikat di 8,5%, bahkan Turki yang mencapai 79%.

Agar inflasi Indonesia terkendali, Presiden mengingatkan jajaran terkait untuk bekerja sama. Presiden meyakini Pemerintah akan mampu mengendalikan inflasi hingga di bawah angka 3% jika seluruh kepala daerah dapat bekerja sama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) maupun Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP).

“Saya ingin bupati, wali kota, gubernur betul-betul mau bekerja sama dengan tim TPID di daerah dan TPIP. Tanyakan di daerah kita apa yang harganya naik yang menyebabkan inflasi,” tandas Presiden.

Tags : Inflasi , Subsidi Energi