Harga Jagung dan Kedelai Berjangka Turun di Awal Sesi

RADARBANGSA.COM - Harga Gandum, jagung, dan kedelai berjangka Amerika Serikat dibuka melemah pada perdagangan, Rabu pagi di pasar komoditas.

Laporan Chicago Board of Trade (CBOT) untuk Jagung berjangka untuk kontrak pengiriman Desember dibuka melemah di USD673,27 per bushel, setelah sebelumnya ditutup pada USD678,50 per bushel.

Sedangkan kedelai November turun 0,47% menjadi menetap di posisi USD1.427,50 per bushel dari posisi penutupan 1.434,25 per bushel.

Pasar tengah mengkhawatirkan kesehatan ekonomi global ditambah aksi ambil untung juga membebani jagung berjangka, sehari setelah kontrak acuan Desember mencatatkan level tertinggi dalam dua bulan terkait dengan penurunan prospek produksi tanaman Amerika.

Minyak mentah berjangka WTI turun lebih dari 5% disebabkan inflasi yang akan menggerus permintaan bahan bakar.

Ketidakpastian itu menyebar ke kompleks komoditas biji-bijian ketika spekulan keluar dari posisi beli, membukukan keuntungan setelah kenaikan harga jagung dan gandum baru-baru ini.