KESDM: Beralih ke Kendaraan Listrik Bisa Hemat Impor BBM

| Selasa, 20/09/2022 16:51 WIB
KESDM: Beralih ke Kendaraan Listrik Bisa Hemat Impor BBM Kementerian ESDM.

RADARBANGSA.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan bahwa menggunakan kendaraan listrik akan menghemat devisa negara dalam hal impor BBM atau Crude.

"Jika semakin banyak masyarakat yang beralih menggunakan motor listrik maka diperkirakan, Indonesia akan menjadi cikal bakal Indonesia membangun industri otomotifnya sendiri,” kata Arifin dalam keterangan tertulisnya, Selasa 20 September 2022.

Dia menjelaskan saat ini di Indonesia ada sekitar 120.000.000 sepeda motor, jika per satu motor menggunakan BBM 0,34 liter per hari dikalikan dengan 120.000.000 itu sama dengan 700.000 barel crude yang digunakan.

“Tetapi jika menggunakan motor listrik dia cuma isi ulang daya baterai saja, nah jika per liter BBM (harga lama) Rp7.650 per liter itu akan terkumpul biaya untuk pembelian BBM sebesar Rp 2.3 juta rupiah untuk membeli BBM, tetapi jika menggunakan motor listrik dia cuma mengeluarkan uang sebesar Rp 585.000 dengan harga BBM yang sekarang Rp 10.000 per liter maka perbedaanya akan semakin besar," ujar Menteri ESDM Arifin Tasrif.

Berdasarkan data Kementerian ESDM, dampak mengkonversi 6 juta motor BBM ke listrik juga akan mampu mengurangi BBM 12,8 juta barel/tahun, penurunan emisi CO2 sebesar 3,9 Juta Ton CO2, dan peningkatan konsumsi listrik sebesar 2,4 TWh/tahun.

Untuk mendukung tercapainya program tersebut, pihaknya saat ini memberikan prioritas untuk penggunaan EV (Electric Vehicle).“Misalkan, untuk mobil kita lakukan penggantian atau yang baru termasuk juga motor-motor dinas yang dimiliki oleh Kementerian/lembaga ini diprioritaskan,”

Pemerintah, lanjut dia juga akan menyediakan anggaran dan subsidi untuk mendukung tercapainya pertumbuhan EV di Indonesia.

“Kita bersama-sama berdiskusi dengan Kementerian Keuangan diupayakan ada subsidi pada saat adanya konversi itu terutama untuk kendaraan motor ini, baik yang dimiliki Kementerian/lembaga maupun masyarakat terutama yang berkaitan yang komersial," tandas dia.

Tags : ESDM , BBM , ARIFIN

Berita Terkait