Singapura Jadi Pasar Strategis untuk Pariwisata Indonesia

| Selasa, 04/10/2022 13:44 WIB
Singapura Jadi Pasar Strategis untuk Pariwisata Indonesia Kaldera Toba, Sumatera Utara (foto: kemlugoid)

RADARBANGSA.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan Singapura merupakan pasar strategis bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.

Saat ini Wisatawan Singapura tercatat sebagai sebagai wisatawan kedua terbanyak setelah Australia yang berkunjung ke Indonesia.

 “Wisman Singapura yang berkunjung ke Indonesia selama kurun waktu Januari-Juli 2022 sudah ada 153.006 wisatawan," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis, Selasa 4 Oktober 2022.

Tidak hanya itu, Singapura juga merupakan salah satu pintu gerbang dunia untuk masuk ke kawasan Asia Tenggara, termasuk ke Indonesia. Sehingga, Singapura merupakan pasar yang sangat potensial untuk mendatangkan wisatawan dari seluruh dunia ke Indonesia.

"Jadi saya perkirakan wisatawan ini bisa melanjutkan liburannya dari Singapura ke Indonesia," katanya.

Singapura, kata Sandiaga, tidak hanya menjadi tempat wisata bagi masyarakat internasional, tapi juga menjadi tempat tinggal bagi banyak warga dari berbagai negara di dunia. Mengingat sekitar 1,2 hingga 2 juta dari total 5,4 juta rakyat Singapura merupakan kaum ekspatriat. 

"Mereka ini merupakan pekerja dan pelajar yang menetap di Singapura yang suatu ketika tentu ingin berlibur sambil bekerja atau belajar dengan menikmati suasana baru. Sehingga para ekspatriat ini punya potensi yang sangat besar untuk menjadi digital nomad di Indonesia," katanya.

Berkaitan dengan digital nomad, Sandiaga menjelaskan Indonesia memiliki kebijakan yang sangat memudahkan para pelaku digital nomad. Saat ini, turis digital nomad bisa masuk ke Indonesia visa tujuan sosio-kultural (Visa B211).

"Visa ini berlaku untuk 60 hari dengan biaya sekitar Rp1,5 juta dan bisa diperpanjang hingga enam bulan. Berdasarkan peraturan yang ada, orang yang ingin memperpanjang lebih dari enam bulan harus keluar dari Indonesia, dan mengajukan kembali visa B211 lainnya," kata Sandiaga.

Sandiaga memaparkan dengan semakin banyak digital nomad yang datang dari Singapura maka akan semakin banyak kunjungan wisatawan yang lebih berkualitas ke Indonesia. Oleh karena itu pihaknya akan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk mempermudah perolehan visa, terutama visa khusus bagi peserta cruise dan meningkatkan jumlah perjalanan dari Singapura ke Indonesia, baik itu penerbangan, cruise, maupun penyeberangan laut.

 

Tags : pariwisata , bali ,