Industri Keluhkan Kurangnya Pasokan Gula

| Selasa, 06/12/2022 08:28 WIB
Industri Keluhkan Kurangnya Pasokan Gula Harga Gula Melambung Tinggi (Foto: Pojok Pitu)

RADARBANGSA.COM - Industri makanan dan minuman melaporkan kurangnya pasokan gula kristal rafinasi (GKR) untuk produksi bahan pangan.

Head of Corporate Communication & Relation PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) Dian Astriana mengatakan pihaknya berharap pemerintah dapat membuka impor untukmemenuhi kebutuhan industri makanan dan minuman.

"Tentu kami berharap pemerintah dapat menambah kuota sehingga dapat memenuhi kebutuhan industri makanan dan minuman," kata Dian dalam keterangan tertulisnya, Selasa 6 Desember 2022.

Dijelaskannya, gula kristal rafinasi merupakan salah satu bahan baku utama yang harus terpenuhi dalam memproduksi mayoritas produk Garudafood. Apabila pasokan gula terkendala, maka bisa berdampak pada penghentian kegiatan produksi.

"Garudafood menggunakan GKR sebagai bahan baku produksinya. Terkait ketersediaan pasokan GKR, apabila terkendala maka tentu berpotensi mempengaruhi kelancaran produksi kami" kata dia.

Tak hanya Garudafood, kurangnya pasokan gula kristal rafinasi untuk industri makanan dan minuman juga dialami produsen makanan ringan atau snack, PT Arnott's Indonesia.

Oktaviana Quinta Dewi mengaku perusahaan mengalami kesulitan pasokan gula.

"Arnott's juga mengalami kesulitan pasokan gula," kata dari Arnott’s.

Seretnya pasokan gula ini berisiko mengganggu kegiatan produksi di saat stok gula di gudang sudah sangat menipis.

"Betul terancam stop produksi, shortage gula ini memberikan risk diproses produksi kami. Kami berharap pemerintah bisa segera mengeluarkan kebijakan," tandasnya.

Tags : Gula , Gula Rafinasi

Berita Terkait