Pemerintah Perlu Waspadai Pelemahan Ekonomi Global

| Selasa, 06/12/2022 08:38 WIB
Pemerintah Perlu Waspadai Pelemahan Ekonomi Global Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. (Foto: Setneg RI)

RADARBANGSA.COM - Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Anetta Komarudin meminta Pemerintah Indonesia untuk mewaspadai pelemahan ekonomi global. Sebab, sejumlah lembaga internasional, seperti IMF dan World Bank, memperkirakan situasi ekonomi global tahun depan akan terasa berat, bahkan disebut akan terasa gelap.

Situasi ini tentu sangat berdampak pada ekonomi domestik. Karenanya, Indonesia pun diimbau unntuk mewaspadai potensi pelemahan ekonomi global.

"IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi global turun menjadi 2,7 persen, sedangkan World Bank lebih rendah lagi yaitu 0,5 persen. Ini tak lain karena pandemi yang belum berakhir. Namun dunia kembali dihadapkan tantangan lain seperti konflik Rusia-Ukraina yang berkepanjangan,” ujar Puteri dalam keterangan tertulisnya, Rabu 6 Desember 2022.

Ketegangan ini, menurut dia tentu memicu peningkatan risiko berupa krisis pangan, energi, hingga pupuk. Bahkan, situasi ini juga memicu lonjakan inflasi di sejumlah negara maju, seperti AS. Kondisi ini direspon dengan pengetatan kebijakan moneter dan peningkatan suku bunga. 

Tentu saja hal ini berimbas pula pada peningkatan arus modal keluar dan pelemahan nilai tukar di sejumlah negara berkembang.

"Berbagai kombinasi tantangan inilah yang kemudian memicu risiko pelemahan ekonomi global. Sehingga patut kita antisipasi dan waspadai terhadap kinerja ekonomi domestik,” ujar Puteri.

Meskipun demikian dia menilai inflasi di Indonesia dinilai masih cukup stabil dan terkendali. 

"Ini tentu menjadi modal kita untuk tetap optimis dalam menghadapi risiko pelemahan ekonomi global tahun depan. Bahkan, sejumlah lembaga internasional memperkirakan ekonomi Indonesia masih mampu tumbuh sekitar 4,8-5,1 persen," tandas dia.

Tags : Ekonomi Global

Berita Terkait