Industri Mebel Perlu Manfaatkan Pembebasan Bea ke Pasar Swiss

| Senin, 30/01/2023 12:16 WIB
Industri Mebel Perlu Manfaatkan Pembebasan Bea ke Pasar Swiss Industri Kayu (Doc: Agro Indonesia)

RADARBANGSA.COM - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki meminta Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) bisa memanfaatkan fasilitas pembebasan bea masuk ke Swiss untuk mengakses pasar Swiss dan Eropa secara umum.

"Hasil pertemuan kami dengan SECO (Swiss Secretariate for Economic Affair), yaitu lembaga pemerintahan terpenting di Swiss telah menyepakati bahwa Indonesia menjadi mitra dagang terpenting Swiss," kata MenKopUKM, Teten Masduki, pada acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asmindo, di Tangerang Selatan, Banten, Jumat 28 Agustus 2023.

Bahkan, Menteri Teten mengungkapkan, FTA Indonesia-Swiss sudah diratifikasi. "Dan yang paling penting adalah implementasi oleh dunia usaha," kata MenKopUKM. 

Menteri Teten menyebutkan, fokus kerja sama untuk pasar Eropa sebagaimana disampaikan Presiden EU Commission, Ursula von der Leyen, yakni penyediaan dan pemasaran produk ramah lingkungan termasuk salah satunya bambu. 

Hal ini seiring dengan program KemenKopUKM yang saat ini sedang membangun Rumah Produksi Bersama pengolahan bambu di Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Saya optimistis kita dapat meningkatkan peran yang jauh lebih besar di pasar global mengingat bahwa kita memiliki keunggulan kualitas pekerjaan, bahan baku, dan desain," ucap MenKopUKM.

Meski begitu, Menteri Teten mengingatkan bahwa dunia usaha nasional juga perlu meningkatkan penguasaan pasar dalam negeri yang cukup besar. Antara lain, memanfaatkan kebijakan afirmatif penggunaan produk dalam negeri.

"Pemerintah akan terus meningkatkan porsi belanja produk koperasi dan UMKM. Dan para pelaku asing akan didorong untuk bermitra dengan pengusaha lokal," kata MenKopUKM.

Tags : Mebel , Kerajinan , Ekspor , Swiss

Berita Terkait