Menteri Investasi Sebut Total Investasi USD545,3 Miliar Hingga 2040

| Senin, 30/01/2023 18:36 WIB
Menteri Investasi Sebut Total Investasi USD545,3 Miliar Hingga 2040 Bahlil Lahadalia (Menteri Investasi/Kepala BKPM). (Foto: Okezone)

RADARBANGSA.COM - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyampaikan dalam keterangannya bahwa peta jalan tersebut telah selesai disusun. Ia menyebut, total investasi hingga USD545,3 miliar hingga tahun 2040.

"Alhamdulillah pekerjaan sudah selesai dan kami sudah laporkan dibagi menjadi 8 bagian dari 21 komoditas peta hilirisasi. Jadi selama ini kita bicara hilirisasi, peta jalan roadmap besarnya itu belum ada, dan alhamdulillah tadi kami sudah laporkan dengan total investasi sampai dengan 2040 sebesar USD545,3 miliar," ujar Bahlil usai pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 30 Januari 2023.

Dipaparkannya, prototipe hilirisasi nikel secara teknis juga akan dijadikan referensi pada sektor lainnya. Dengan hilirisasi tersebut, menurut Bahlil, Indonesia akan betul-betul fokus pada peningkatan nilai tambah.

"Tahapan-tahapannya juga sudah tadi kita bahas teknis dan nikel sudah kita lakukan dengan baik, jadi prototype nikel yang kita lakukan hilirisasi ini yang akan kita pakai juga untuk di sektor-sektor yang lain, seperti timah, bauksit, kemudian oil and gas, kemudian tembaga. Tidak hanya di sektor itu, tapi juga di sektor perkebunan, pangan, perikanan," tutur Bahlil.

Pada pertemuan tersebut, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi jajarannya yang telah menyusun peta jalan (roadmap) hilirisasi investasi strategis dalam rangka mendorong transformasi ekonomi. Selanjutnya, Presiden Jokowi memerintahkan Menteri Investasi untuk membuat skala prioritas dalam proses hilirisasi dan target-target yang harus dilakukan selanjutnya.

"Tadi Bapak Presiden memerintahkan kepada saya sebagai Menteri Investasi untuk melakukan skala prioritas untuk apa-apa saja yang harus kita lakukan sekarang. Katakanlah sekarang kita menyetop nikel, kemudian bauksit, ke depan apalagi? Seperti timah, atau tembaga, sebentar lagi. Jadi ini yang akan kita lakukan," tukasnya.

Lebih lanjut, Bahlil menegaskan bahwa hilirisasi merupakan salah satu hal penting yang harus dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi utamanya dalam proses menjadi negara maju.

"Ingat, negara di dunia ini yang mempunyai sumber daya alam berbeda antara negara yang punya sumber daya alam yang tidak melakukan hilirisasi dengan yang melakukan hilirisasi. Kalau yang melakukan hilirisasi, percepatan pertumbuhan ekonominya dan menuju ke negara maju lebih cepat daripada yang punya sumber daya alam (tapi) tidak melakukan hilirisasi," tandasnya.

Tags : Menteri Investasi , Peta Jalan Hilirisasi , Investasi , Indonesia

Berita Terkait