Islam 2019

| Jum'at, 04/01/2019 16:55 WIB
Islam 2019 Yanuar Prihatin (Anggota Komisi II DPR RI FPKB).

Oleh: Yanuar Prihatin**

RADARBANGSA.COM - Islam itu lembut dan cinta damai, maka bicaralah yang lembut dan menyejukkan, tidak usah berteriak-teriak dan mencari permusuhan.

Islam itu penuh prasangka baik, maka jangan ajarkan umat untuk berprasangka buruk kepada siapapun apalagi kepada para pemimpinnya.

Islam itu menghormati ulama sebagai pewaris nabi, maka ajaklah umat hormati semua ulama yang lurus, bukan hanya ulama yang diakui sendiri.

Islam itu bersatu dan bersaudara, maka jangan ajarkan umat untuk patuh kepada satu golongan namun didoktrin wajib menyerang golongan lain.

Islam itu mampu kerjasama dengan siapapun untuk kebaikan dan kebenaran, termasuk kerjasama dg pemerintah. Selain menyeru pemerintah tidak mendzolimi ulama, maka berani pula menyerukan agar ulama pun dilarang mendzolimi pemerintah.

Islam itu penuh senyum, keakraban dan persaudaraan, maka jauhkan diri dari muka cemberut, amarah, merasa benar sendiri dan posisi perang menyerang.

Islam itu sejatinya menyempurnakan akhlak. Maka ajarkan umat untuk berjihad melawan diri sendiri, jangan mempersempit jihad sekedar perang melawan golongan lain yang tidak sepaham.

Islam itu menyatu dengan bumi yang diinjaknya. Maka ajarkan umat bersujud di tanahnya sendiri, jangan mempersempit sujud di tanah yang sempit.

Islam itu sangat menjunjung tinggi ilmu. Maka tempatkan orang berilmu pada posisinya yang tinggi, jangan menempatkan orang tidak berilmu pada posisi yg tidak semestinya.

Islam itu laa ilaha illallah, bukan la ilaaha illa `ulama/ustadz/habaib. Ajarkan tauhid yang lurus, bukan tauhid yang sempit.

 

**Yanuar Prihatin, Anggota DPR RI Fraksi PKB.

(Isi tulisan di luar tangggung jawab radarbangsa.com)

Tags : Islam Damai ,

Berita Terkait