Perbanyak Husnuzan dan Hindari Suuzan

| Kamis, 08/04/2021 20:19 WIB
Perbanyak Husnuzan dan Hindari Suuzan hindari penyakit hati (sumber:nu.or.id)

RADARBANGSA.COM - Prasangka buruk (suuzan) merupakan penyakit hati yang harus di sembuhkan. Suuzan merupakan penyakit hati yang dapat membunuh iman manusia dan orang yang dihinggapi penyakit ini merupakan orang yang jauh dari ketakwaan.

Alquran berbicara mengenai hal ini, dengan ditutup perintah untuk bertakwa dan bertaubat, Allah SWT berfirman:

يا ايّها الذين أمنوااجْتَنِبُوا كَثيرًا من الظَّنِّ* إن بعضَ الظنِّ إثْمٌ ولا تجَسَّسُوا ولا يَغْتَبْ بعضُكم بعضًا* أيُحِبُّ احدُكم أن يأكُلَ لحْمَ أخِيه مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوه* واتّقوااللهَ إنّ اللهَ توّابٌ رحيم

“Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu sekalian yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kalian yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kalian merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima Taubat, Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat: 12)

Prasangka buruk memang bukanlah sebuah tindakan aksi nyata yang dapat membahayakan orang lain. Namun, suuzan merupakan penyakit hati yang dapat menggerakkan manusia berbuat sesuatu yang tercela. Rasulullah SAW menyebut suuzan dalam sebuah hadis sebagai "ucapan" yang paling dusta. Beliau bersabda:

اِيّاكُم والظنَّ فاِن الظنَّ اَكْذَبُ الحَدِيث

"Jauhilah prasangka buruk, karena prasangka buruk adalah ucapan yang paling dusta.” (HR. Al-Bukhari)

Berburuk sangka merupakan tanda orang tidak beriman, karena orang beriman pasti lebih mendahulukan prasangka baik, kepada siapapun terlebih lagi kepada Allah SWT. Imam Syafi`i berwasiat kepada umat Islam, untuk siapapun yang ingin meninggal dunia dengan keadaan husnul khatimah maka hendaknya ia sellau berprasangka baik kepada semua.

Berprasangka baik kepada Allah SWT akan memberikan kita kedamaian dan kebahagiaan di dalam hati. Dan jika kita berprasangka baik kepada Allah SWT, maka Allah SWT akan memperlakukan kita sebagaimana prasangka baik kita itu. Dalam sebuah hadis qudsi, Allah SWT berfirman:

انَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي فَلْيَظُنَّ بِي مَا شَاء

“Aku ‘mengikuti’ prasangka hamba-Ku kepada-Ku, maka silakan berprasangka apa saja terhadap-Ku.” (HR. Ahmad).

Tags : suuzan , husnuzan

Berita Terkait