Ketum PBNU Dihina, Front Muda Nahdliyyin Tuntut Bupati Lamsel Minta Maaf

| Senin, 23/10/2017 15:37 WIB
Ketum PBNU Dihina, Front Muda Nahdliyyin Tuntut Bupati Lamsel Minta Maaf Aksi Front Muda Nahdliyyin

LAMSEL - RADARBANGSA.COM, Bupati Lampung Selatan Dr. H. Zainuddin Hasan, SH, yang juga Adik Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan dinilai telah menghina Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj.  

Bupati Zainudin Hasan yang diundang untuk memberikan sambutan pada acara Peringan Hari Santri Nasional, Minggu, 22 Oktober 2017 di Lapangan Cipta Karya, Lampung Selatan dianggap melukai perasaan warga Nahdliyyin Lampung terutama para santri.

“Hari Santri Nasional adalah sebuah penghargaan negara atas dedikasi santri yang telah ikut serta dalam memperjuangkan dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sungguh tidak layak dan sangat memalukan seorang Bupati yang merupakan bagian dari Pemerintahan menyampaikan pidatonya dengan konten penghinaan dan cenderung provokatif, terlebih yang dihina adalah Ketua PBNU Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj” ungkap Koordinator Front Muda Nahdliyyin, Een Riansah, Lamsel, Senin 23 Oktober 2017.

Dalam sambutannya, Bupati Lampung Selatan menyinggung kontroversi pernyataan KH. Said Aqil Siradj, soal jenggot. Zainudin Hasan juga menyudutkan Ketum PBNU. Pernyataan yang kontroversi  ditengarai memprovokasi masyarakat Lampung Selatan untuk melakukan tindakan yang kurang baik, apalagi disampaikan dihadapan ribuan peserta peringatan Hari Santri Nasional, Para Ulama dan Tokoh Masyarakat. 

Menyikapi hal tersebut, Een Riansah, menganggap Zainudin Hasan telah gagal menduduki kursi Bupati Lampung Selatan.

“Ini menjadi bukti bahwa seorang pemimpin telah gagal dalam memimpin Kabupaten Lampung Selatan, karena ketidakmampuannya dalam mengayomi dan membimbing keberagaman umat beragama. Ini adalah bentuk pelecehan dan penghinaan terhadap warga Nahdliyyin secara keseluruhan” katanya.

Maka, terkait pernyataan Zainuddin Hasan yang melecehkan seluruh warga NU tersebut, Front Muda Nahdliyyin menyatakan:

  1. Mengutuk keras pernyataan Bupati lampung selatan dalam sambutan di acara Hari santri di lapangan Cipta Karya Lampung Selatan;
  2. Menuntut Bupati Lampung Selatan untuk meminta maaf, secara lisan dan tulisan, kepada seluruh warga NU se-Indonesia dalam waktu 1x24 jam terhitung dari sekarang;
  3. Menghimbau kepada seluruh warga NU Lampung, untuk segera merapat dan melakukan aksi secara bergelombang di Lampung Selatan sampai Bupati Lamsel mencabut dan meminta maaf terkait pernyataannya.
Tags : PBNU , Front Muda Nahdliyin , Bupati Lampung Selatan

Berita Terkait