Fatayat NU Ajak Masyarakat Lindungi Perempuan dan Anak dari Paham Radikal

| Selasa, 12/12/2017 22:11 WIB
Fatayat NU Ajak Masyarakat Lindungi Perempuan dan Anak dari Paham Radikal Anggia Ermarini (Ketua Umum Fatayat NU).

CIREBON, RADARBANGSA.COM - Penyebaran paham radikal dan terorisme saat ini tidak hanya menyasar kaum laki-laki saja, tetapi juga telah mempengaruhi generasi muda dan menjadikan kaum perempuan dan anak-anak sebagai sasaran propaganda mereka.

"Penyebaran paham radikal terorisme di kalangan perempuan dan anak-anak sudah sangat butuh perhatian. Artinya, bila kita ingin Indonesia aman dan tenteram, kaum perempuan pun harus ikut bergerak, bersatu, dan bekerja keras dalam memerangi paham negatif tersebut," kata Anggia Ermarini, Ketua Umum Fatayat NU, pada Seminar Kebangsaan di NU Center, Sumber, Cirebon, Selasa, 12 Desember 2017.

Anggia menuturkan, saat ini perempuan dan anak-anak menjadi sasaran utama para radikalis. Karenanya perempuan harus sadar dan waspada bahwa gerakan ini sangat berbahaya bagi anak-anak dan generasi.

"Tujuan dari gerakan radikal-terorisme adalah bagaimana NKRI hancur dan Pancasila tidak lagi digunakan sebagai ideologi berbangsa dan bernegara," ujarnya.

Dilansir dari laman nu.or.id, Anggia mengingatkan bahwa Indonesia sebagai negara yang warganya mayoritas beragama Islam sejak zaman dulu terkenal sebagai negara yang ramah. Oleh karena itu banyak cara bagaimana kita mencegah dan melindungi perempuan dan anak-anak dari sasaran kaum radikal-terorisme.

"Kita bisa menghindarinya dan melindungi anak-anak dengan mengajarkan ngaji, mengajarkan akhlak yang baik, mengajarkan toleransi dengan cara menghargai satu sama lain. Menebarkan nilai-nilai yang ramah, meningkatkan pendidikan perempuan," ungkapnya.

Pada seminar yang dihelat PC Fatayat NU Cirebon ini, Anggia mengajak seluruh kader Fatayat NU untuk bisa mendeteksi tanda-tanda masuknya radikal-terorisme di lingkungannya.

"Jika kita tidak mempunyai pondasi yang kuat maka kita akan mudah untuk dipengaruhi dan akan ragu dengan ilmu-ilmu dari para kiai kita. Karena itu, perempuan Indonesia harus bersatu dan bangkit untuk membendung ancaman radikalisme dan terorisme," tegasnya.

Hadir dalam acara tersebut Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Cirebon, Hj Ijah Bahijah; Marzuki Rais dari Fahmina Institute; dan H Sanawi, perwakilan Polres Cirebon.

Tags : Fatayat NU , Perempuan dan Anak , Radikalisme

Berita Terkait