Cak Imin Ingatkan Bahaya Liberalisme dan Radikalisme

| Sabtu, 16/12/2017 16:23 WIB
Cak Imin Ingatkan Bahaya Liberalisme dan Radikalisme Tokoh Santri Nusantara, A Muhaimin Iskandar (Ist)

INDRAMAYU, RADARBANGSA.COM - Indonesia adalah medan pertempuran dua ideologi besar dunia. Demikian disampaikan Tokoh Santri Nusantara, A Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin saat menghadiri Halaqoh Kebangsaan bertajuk TKI dan Ketahanan Keluarga di Indramayu, Jawa Barat.

Dijelaskan Cak Imin, kedua ideologi tersebut pertama adalah ideologi kiri yang memunculkan liberalisme dan kedua ideologi kanan yang bermuara pada radikalisme. Liberalisme saat ini terbukti telah mendominasi tata kelola bangsa hingga perokomian Indonesia, termasuk pula dunia.

Sementara radikalisme muncul ketika paham keagamaan tak mampu dimaknai secara moderat, tak peduli pada keberagaman dan kebhinekaan, dan juga dijalankan secara parsial oleh penganutnya.

"Pertempuran basis ini sangat terasa, rasionalisme liberalisme yang hari ini mendominasi tata kelola bangsa kita, sehingga demokrasi kapitalisme dan ekonomi berbasis pasar telah melahirkan kesenjangan. Sedangkan di kanan memunculkan fundamentalis hingga radikalis," kata Cak Imin dilokasi acara, Sabtu 15 Desember 2017.

Liberalisme, terutama dalam ekonomi, dapat menyebabkan tingkat kesenjangan perekonomian bangsa semakin lebar. Cak Imin mengutip adagium "yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin" jika paham tersebut dibiarkan begitu saja.

Sementara itu, radikalisme agama tentu juga membahayakan sendi-sendi persatuan dan kesatuan bangsa. Menurut Cak Imin, hancurnya sejumlah negara di Timur Tengah salah satunya disebabkan oleh ideologi tersebut.

"Kalau nasionalisme modernisme yang berujung pada liberalisme, dan juga paham keagamaan yang memunculkan fundamentalisme hingga radikalisme dibiarkan begitu saja, maka ketegangan ini bisa memunculkan kekerasan dan peperangan," tegas Cak Imin.

Tags : Radikalisme , Liberalisme , Cak Imin

Berita Terkait