Jokowi: Dari 126 Juta, yang Diberikan pada Rakyat Baru 51 Juta

| Rabu, 14/02/2018 22:11 WIB
Jokowi: Dari 126 Juta, yang Diberikan pada Rakyat Baru 51 Juta Presiden Joko Widodo. (Foto: Setkab RI)

AMBON, RADARBANGSA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara penyerahan sertifikat tanah di Hatu, Kecamatan Lehitu Barat, Maluku Tengah, Maluku, Rabu (14/2) sore, menyampaikan bahwa di seluruh Indonesia harusnya ada 126 juta sertifikat yang telah dipegang oleh rakyat. Kenyataannya, sampai saat ini baru 51 juta rakyat yang pegang.

“Sebelumnya, setiap tahun pemerintah itu hanya mengeluarkan 500.000 sertifikat setiap tahun. Berarti butuh 150 tahun baru rampung sertifikat kalau diterus-teruskan,” kata Presiden Jokowi seperti dikutip laman Setkab RI.

Oleh sebab itu, Presiden memerintahkan kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) tahun ini harus keluar 7 juta harus keluar sertifikat di seluruh Indonesia.

“Tahun kemarin 5 juta sudah keluar. Tahun kemarin 5 juta, tahun ini 7 juta, tahun depan 9 juta. Ini harus diberikan kepada rakyat semua. Kalau tidak kita ramai terus. Ramai masalah sengketa lahan, sengketa tanah,” ujar Presiden.

“Baik masyarakat dengan pemerintahan, ada masyarakat dengan perusahaan, ada masyarakat dengan BUMN, ada masyarakat dengan masyarakat, ada tetangga dengan tetangga, ada juga anak dengan bapak, bapak dengan anak. Karena apa? Belum pegang sertifikat,” ungkap Presiden.

Presiden Jokowi menjelaskan, Khusus di Provinsi Maluku, dari 2,6 juta bidang, baru 14 persen yang tersertifikasi atau 44.550 bidang. “Ada sebanyak 4.500 penerima sertifikat, dengan rincian dari kota Ambon sebanyal 2.500 penerima dan 2.000 dari Maluku Tengah,” ujarnya.

Usai menyerahkan sertifikat, Presiden Jokowi meresmikan secara simbolis Museum Siwalima, dan menandatangani batu prasasti untuk gedung Hindu Center dan Gedung Buddha Center di bandara. 

Tags : Jokowi , Sertifikat Tanah , Maluku