FNF-Climate Institute Gelar Diskusi `Polusi Udara` di Bakoel Koffie

| Jum'at, 02/03/2018 20:36 WIB
FNF-Climate Institute Gelar Diskusi `Polusi Udara` di Bakoel Koffie

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Friedrich Naumann Foundation (FNF) Indonesia bekerjasama dengan Climate Institute mengelar diskusi publik tentang `Polusi Udara dan Kota Jakarta` di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat 2 Maret 2018. Hadir sebagai narasumber, Budi Haryanto dari Universitas Indonesia (UI) dan Pusat Riset Perubahan Iklim UI. Dan narasumber lainnya adalah Adila Isfandiari dari Climate and Energy Campaigner Green Peace Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Budi Haryanto mengungkapkan bahwa polusi di Kota Jakarta 75 persen dari transportasi, "Kota Jakarta 75 persen polusinya dari transportasi," katanya saat menjadi Narasumber dalam diskusi. 

Menurut Budi, di Jakarta dalam kurun waktu 1990-2015, semua parameter (polusi udara) naik. Hal itu disebabkan oleh jumlah pengguna kendaraan bermotor yang mengalami kenaikan sementara kualitas bensinnya rendah ditambah macet ada di mana-mana. "Kalau kita tidak melakukan upaya yang revolusioner, maka 2050 luar biasa masalah (polusinya) karena semua parameter udaranya tinggi sekali," jelasnya. 

Bahkan menurut Adila Isfandiari mengungkapkan, di Jakarta kualitas udara yang bersih dan bagus untuk kesehatan hanya berjumlah 26 hari dalam satu tahun, "Dalam satu tahun terakhir, Jakarta hanya 26 hari untuk kualitas udara bagus untuk kesehatan," katanya. 

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DKN Garda Bangsa, Billy Aries mengungkapkan bahwa diskusi tersebut untuk mengkaji persoalan lingkungan dan perubahan iklim, "Diskusi ini sangat penting, sebab persoalan lingkungan dan perubahan iklim merupakan hal yang sangat penting bagi bangsa Indonesia dan Jakarta yang mendesak," kata Billy kepada radarbangsa.com di lokasi acara.

Billy berharap melalui diskusi tersebut, polusi di Jakarta dapat dikurangi terutama terkait kebijakan transportasi harus segera dievaluasi, "Tata kelola dan kebijakan soal transportasi mendesak untuk diperbaiki, sebab 80 persen polusi udara kita bersumber dari transportasi," katanya. 

Sementara panitia berharap kegiatan tersebut dapat bermanfaat bagi semua masyarakat agar mengetahui tentang polusi, "Acara diskusi ini merupakan sebuah kepedulian dari aktivis lingkungan terhadap permasalahan polusi udara terutama di Jakarta," kata Elisabet, aktivis Climate Institute yang juga panitia acara tersebut. 

Tags : Climate Institute , FNF , Polusi , Jakarta

Berita Terkait