Kurang Memperhatikan Lingkungan, Warga Pinggir Papas Kecam PT Garam

| Senin, 09/07/2018 21:04 WIB
Kurang Memperhatikan Lingkungan, Warga Pinggir Papas Kecam PT Garam Tumpukan Sampah Terlihat di Belakang SDN Pinggir Papas II. (Dok asatoenet)

SUMENEP, RADARBANGSA.COM - Warga di Desa Pinggir Papas dan Karang Anyar, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur mulai gerah dengan sikap PT Garam yang lalai mengatasi tumpukan sampah yang berserakan di sekitar tempat oprasi PT Garam.

Pemandangan yang tidak sedap itu, gampang dijumpai di sekitar tambak garam dan sungai milik PT Garam, terlihat banyak sekali tumpukan botol air mineral, popok dan kantong plastik mengapung tidak terurus, bahkan mengakibatkan tambak milik warga ikut tercemar yang awalnya airnya bening berubah menjadi keruh tak karuan.

Prihatin atas kelalaian PT Garam dalam mengatasi lingkungan, Warga Pinggir Papas, melalui direktur Paelan, Set Wahedi meminta niat baik dari pihak pengelola PT Garam.

"Kami berharap PT. Garam berlaku baik terhadap masyarakat, dengan cara memperhatikan lingkungan di tempat oprasi PT Garam,” ungkap Wahedi, Senin, 9 Juli 2018.

Pria kelahiran Desa Pinggir Papas tersebut menunjukkan bagaimana amburadulnya PT Garam mengelola lingkungan, di belakang SDN II Pinggir Papas dan di belakang pemukiman warga di Desa Karang Anyar, serta di perbatasan Desa Pinggir Papas – Karang Anyar (Sentral), dijumpai banyak tumpukan sampah berserakan.

Selain itu, Wahedi menuturkan di wilayah tersebut tidak ada tempat pembuangan akhir (TPA). Akibatnya, warga tanpa beban membuang sampahnya ke sungai ataupun ke tambak pegaraman yang mengakibatkan pencemaran lingkungan. Upaya pembersihan sampah pun tidak maksimal karena sudah kadung menggunung. Sehingga butuh alat berat untuk mengangkat semua sampah yang ada di air.

Wahedi berharap perusahaan milik negara yang beroperasi di desanya itu bisa membantu mengatasi persoalan sampah yang memang sudah menjadi fenomena klasik bagi warga Pinggir Papas dan Karang Anyar.

“Karena itu, kami berharap PT. Garam untuk mengalokasikan dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dalam membersihkan lingkungan di sekitar pemukiman warga,” harapnya.

Sementara Kepala Divisi Produksi dan Bahan Baku PT Garam, Sugiyatno, belum bisa dimintai keterangan mengenai persoalan sampah ini. Dikonfirmasi melalui sambungan telepon selulernya, dia mengaku masih sedang rapat. Setelah dikonfirmasi lagi beberapa jam kemudian, dia tidak merespon.

Tags : PT Garam , Pencemaran Lingkungan , Sumenep

Berita Terkait