Mahfud MD Bukan Representasi NU

| Kamis, 12/07/2018 20:03 WIB
Mahfud MD Bukan Representasi NU Ketua Fraksi PKB MPR RI, Jazilul Fawaid (dok PKB)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak setuju jika Mahfud MD menjadi Cawapres Joko Widodo. Alasannya, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu dinilai tidak mewakili kalangan Nahdlatul Ulama (NU).

Walaupun Mahfud sendiri pernah dijagokan sebagai calon presiden oleh PKB pada Pemilu 2014 silam, namun mandat dan dukungan Kiai dan Ulama NU tidak jatuh kepadanya.

“Pak Mahfud memang tidak mewakili NU, sehingga tidak mempunyai efek elektoral keterpilihan bagi warga NU atau nahdliyin,” kata Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis 12 Juli 2018.

Mandat dan dukungan dari Kiai dan Ulama NU justru disandang oleh Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Bahkan puluhan ribu relawan yang mayoritas diantara adalah Nahdliyin juga kompak membangun Posko JOIN (Jokowi-Cak Imin) di seantero negeri.

”Para kiai NU sudah memberi mandat kepada Cak Imin,” ungkap Jazil.

Terlebih, kata Jazil, simulasi Mahfud di basis massa PKB dan NU sudah pernah dilakukan. Hasilnya, banyak warga NU yang tak mengharapkan Mahfud menjadi cawapres, karena bukan tokoh NU tulen.

“Pada prinsipnya cawapres Jokowi harus mempertimbangkan usulan partai koalisi, termasuk PKB. Kalau memaksakan Pak Mahfud, arus bawah bisa lari," kata Ketua Fraksi PKB MPR RI itu.

Karena itu Koornas Nusantara Mengaji itu menyarankan kalau ingin menang di Pilpres 2019, sebaiknya Pak Jokowi tidak melawan arus bawah nahdliyin.

Menurut dia cawapres itu harus memenuhi tiga syarat, yaitu melengkapi kekurangan Pak Jokowi, mempunya basis massa dan partai politik, dan harus mendulang suara, bukan menggerus. “Dari tiga poin itu Pak Mahfud MD belum memenuhi," pungkasnya.

Tags : Cak Imin , Jazilul Fawaid , NU , PKB

Berita Terkait