Nadirsyah Hosen Sampaikan Gagasan Kebangsaan NU untuk Pemerintahan Ke depan

| Jum'at, 10/08/2018 21:35 WIB
Nadirsyah Hosen Sampaikan Gagasan Kebangsaan NU untuk Pemerintahan Ke depan Nadirsyah Hosen dan KH Maruf Amin.

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - rais `Aam PBNU KH. Ma’ruf Amin terpilih sebagai cawapres Jokowi pada Pemilihan Presiden 2019mendatang. Hal tersebut dianggap sebagai pintu masuk yang tepat bagi realisasi cita-cita politik kebangsaan Nahdlatul Ulama (NU). 

Rais Syuriyah PCINU Australia dan New Zealand Nadirsyah Hosen menyebut tiga gagasan kebangsaan NU yang penting disalurkan, yakni penguatan cita-cita revolusi mental, penguatan ekonomi-kesejahteraan dan konsolidasi Islam ramah dalam level global.

“Pertama, Kiai Ma’ruf Amin bisa membantu terwujudnya revolusi mentalnya Pak Jokowi dengan pendidikan keagamaan di periode keduanya nanti jika terpilih,” kata Nadirsyah Hosen seperti dilansir dari nu.or.id, Jumat, 10 Agustus 2018.

Dengan adanya Kiai Ma’ruf di samping Jokowi kelak, diharapkan realisasi cita-cita besar revolusi mental yang dianggap belum terlihat akan semakin nyata.

Gagasan kedua yang perlu didorong menurut Nadirsyah Hosen adalah penguatan ekonomi dan kesejahteraan sosial. Ia menilai keberadaan Kiai Ma’ruf di samping Jokowi akan berdampak besar pada perbaikan ekonomi bangsa,

“Selama ini Kiai Ma’ruf Amin sudah sangat memberikan kontribusi melalui program ekonomi syariah,” lanjut dosen senior di Monash Univerisity, Australia tersebut.

Penguatan ekonomi ini menjadi sangat penting mengingat minimnya penguasaan umat Islam terhadap akses ekonomi tanah air. “Dari segi SDM dan pengusaan ekonomi umat Islam hanya sekitar 20 persen, padahal umat Islam di Indonesia mencapai 80 persen (dari jumah penduduk),” jelasnya.

Tingginya prosentase penguasaan dibanding dengan banyaknya jumlah Muslim ini diduga menjadi salah satu penyebab ketimpangan sosial di Indonesia. Nah, pada aspek ini, Kiai Ma’ruf dipandang tepat mengisi ceruk masalah perekonomian dengan gagasan yang sejak lama ditekuninya.

Gagasan ketiga adalah konsolidasi peran Indonesia dalam forum-forum komunitas Islam di level global. “Sebagai negara muslim terbesar di dunia, lobi dan relasi KH Ma’ruf Amin di tingkat internasional sangat diperhitungkan dan itu bisa menambah diplomasi saat kita berhadapan dengan isu-isu keislaman di arena global,” ujarnya.

Ia menambahkan, peran Kiai Ma’ruf Amin dirasa akan sangat sentral dalam menyebarluaskan sudut pandang Islam toleran Indonesia di dunia global. “Peran Kiai Ma’ruf saya kira sangat penting untuk membangun perdamaian dunia maupun memecahkan berbagai konflik di Timur Tengah dan di tempat lainnya,” pungkasnya. 

Tags : Nadirsyah Hosen , Gagasan Kebangsaan , Nahdlatul Ulama

Berita Terkait