Kiai Ma`ruf: Santri dan Kiai Bisa Jadi Pemimpin Bangsa

| Senin, 17/12/2018 08:11 WIB
Kiai Ma`ruf: Santri dan Kiai Bisa Jadi Pemimpin Bangsa KH Maruf Amin (Calon Wakil Presiden 2019). (Foto: Hafidz Mubarak)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Calon wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma`ruf Amin mengingatkan para Kiai dan Santri agar tidak terbawa arus opini yang mendegradasi santri dan kiai. Hal itu disampaikannya dalam acara silaturahmi dengan warga Nahdliyin Kabupaten da kota Serang serta Kota Cilegon.

Degradasi terhadap Santri dan Kiai itu, kata Kiai Ma`ruf, membuat kondisi atau cara pandang masyarakat terhadap santri dan kiai tak layak menjadi pemimpin, politisi, serta memimpin birokrasi. Padahal, lanjutnya, sejak dulu santri dan kiai banyak yang jadi pemimpin.

"Santri itu bisa jadi apa saja. Zaman dulu, Bupati dan Wedana itu Kiai, di Serang da Kiai Sjam`un, Kiai Abdul Halim Bupati Pandeglang," ujar Kiai Ma`ruf di Ponpes An-Nawawi Tanara (Penata), Serang, Minggu, 16 Desember 2018.

Saat ini, ucapnya, juga banyak Kiai dan Santri yang duduk dikursi kepala daerah, seperti di Jawa Barat, Jawa tengah dan Jawa Timur. Bahkan, Gus Dur pun pernah menjadi Presiden RI.

"Sekarang banyak juga santri dan kiai jadi kepala daerah. Jawa Barat dipimpin oleh kiai, wakil gubernurnya kiai.Jawa tengah wakil gubernurnya putranya mbah Moen. Jawa Timur juga dipimpin Khofifah, dia itu Santriwati. Gus Dur juga pernah jadi presiden. Jadi kalau Kiai dipilih jadi wakil presiden, bukan hal aneh," jelas Kiai Ma`ruf.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu juga mengajak agar masyarakat menyingkirkan tudingan bahwa terpilihnya dirinya sebagai cawapres Jokowi hanya dijadikan alat. Kiai Ma`ruf menegaskan bahwa dirinya dipilih karena pengalaman di dunia politik dan pemerintahan.

"Masa saya jadi alat. Saya tentu paham politik, sebab sejak muda saya sudah jadi anggota DPRD DKI, menjadi anggota DPR-MPR, menjadi Dewan Pertimbangan Presiden dua periode, menjadi Rais `Aam PBNU, Ketua MUI, masa bisa diperalat. Saya menerima tawaran menjadi Wapres adalah untuk memperjuangkan kemaslahatan bangsa ini," tegasnya.

Selain itu, Kiai Ma`ruf juga menilai bahwa upaya pembelaan terhadap umat dilakukan sejak lama dan banyak mendapat respon positif di pemerintahan Presiden Jokowi. Dimana, sambungnya, salah satu usulnya yakni Ekonomi Islam disambut baik oleh Presiden Jokowi.

"Saya pernah usul kepada Pak Jokowi, Ekonomi Islam itu sangat penting bagi ummat, sekaligus juga potensial untuk meningkatkan ekonomi nasional. Diantaranya adalah konsep bagi hasil. kemudian Pak Jokowi setuju dan membentuk Komite Nasional Keuangan Syari`ah," tutur Kiai Ma`ruf.

Tags : Maruf Amin , Santri , Kiai , Pemimpin Bangsa , Cawapres

Berita Terkait