Menaker Hanif Dhakiri Hadiri Sidang Kabinet Paripurna di Istana Bogor

BOGOR, RADARBANGSA.COM - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), M Hanif Dhakiri menghadiri Sidang Kabinet Paripurna (SKP) untuk membahas kesediaan anggaran dan pagu indikatif tahun 2020 di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa 23 April 2019.

 

Selain Menaker Hanif, hadir pula Menko Polhukam Wiranto, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani, Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Menperin Airlangga Hartarto, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita, Mentan Amran Sulaiman,  Menlu Retno Marsudi, Menkes Nila F. Moeloek, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menpora Imam Nahrawi, Jaksa Agung Prasetyo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Kepala BIN Budi Gunawan. 

 

SKP tersebut dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dalam pengarahannya, Presiden berbicara soal peningkatan belanja modal termasuk kebijakan yang memberikan insentif kepada perusahaan untuk meningkatkan SDM. 

 

"Poin yang ingin saya tekankan adalah belanja modal agar diperkuat dan ditingkatkan. Semua kementerian agar bisa memaksa semua organisasinya agar penyerapan anggaran betul-betul bisa direalisasikan. Belanja barang kurangi sebanyak-banyaknya. Prioritas utama semua kementerian adalah pembangunan SDM," kata Presiden dalam pengantarnya.

 

"Termasuk didalamnya adalah kebijakan-kebijakan yang memberikan insentif kepada perusahaan-perusahaan agar mereka juga ikut bersama kita melakukan pelatihan-pelatihan secara besar-besaran baik di luar negeri maupun di dalam negeri," tambahnya. 

 

Sementara terkait dengan keamanan, Presiden meminta kepada para Menteri, Kepala Lembaga, Kapolri dan Panglima TNI untuk menjaga keamanan. "Saya meminta kepada Menteri, Kepala Lembaga, Kapolri dan Panglima TNI untuk terus di jaga stabilitas keamanan dan ketertiban agar kondisi yang ada betul-betul kondusif," katanya.