Ketua KPU Minta Pemilu Serentak 2019 Dievaluasi

| Rabu, 24/04/2019 20:55 WIB
Ketua KPU Minta Pemilu Serentak 2019 Dievaluasi Arief Budiman (Ketua KPU RI). (Foto: wartaekonomicoid)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menyarankan agar pemerintah mengevaluasi penyelenggaraan `Pemilu serentak 2019`. Bahkan, pihaknya meminta ada pembicaraan khusus soal pemilu ini.

Arief menuturkan, awalnya jumlah petugas KPPS yang ada di seluruh TPS di Indonesia berkisar hampir 7,2 juta orang. Sementara menurut data yang didapatkan pihaknya terkait petugas KPPS yang meninggal dunia, angkanya sudah melebihi 119.

Karena banyaknya kasus dan petugas KPPS yang gugur saat bertugas, maka Arief menyampaikan perlu adanya evaluasi terkait penyelenggaraan Pemilu ini. Evaluasi tersebut mulai dari teknis kerja hingga penyelenggaraan pemilu.

"Ya ini jadi perhatian kita semua, pasca-pemilu perlu kita lakukan evaluasi, bukan hanya terkait dengan sistemnya, tapi juga teknis kerjanya bagaimana, dengan teknis kerja seperti sekarang ini, orang nggak bisa selesaikan sampai dengan tengah malam, dia bahkan harus melanjutkan sampai dengan pagi sampai matahari terbit berikutnya," jelas Arief di kantor KPU, Jakarta, Rabu, 24 April 2019.

Dia juga mengungkapkan bahwa pemilu kali ini melelahkan semua pihak, baik petugas KPPS hingga peserta pemilu. Karena itu, dia kembali menekankan perlu ada pembahasan khusus terkait persoalan ini.

"Memang melelahkan, ini melelahkan bagi semua. Bagi penyelenggara pemilu, bagi peserta pemilu, bagi petugas keamanan, bagi masyarakat juga. Ini tentu melelahkan bagi semua. Jadi saya pikir perlu dijadikan pembahasan bersama," pungkasnya. 

Tags : KPU RI , Pemilu Serentak , Evaluasi