Dipimpin Kiai Abdul Matin Jawahir, PWNU Baiat Anggota Fraksi PKB Jatim

| Selasa, 03/09/2019 22:53 WIB
Dipimpin Kiai Abdul Matin Jawahir, PWNU Baiat Anggota Fraksi PKB Jatim Anggota Fraksi PKB Jawa Timur foto bersama usai dibaiat di kantor PWNU Jatim, Selasa (3/9). (Foto: twitter @halimiskandarnu)

SURABAYA, RADARBANGSA.COM - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur membaiat 25 anggota Fraksi PKB DPRD Jawa Timur periode 2019-2024. Pembaiatan tersebut berlangsung di Kantor PWNU Jawa Timur Jl Masjid Akbar Timur No.9 Surabaya, Selasa, 3 September 2019.

Pembaiatan berjalan khidmat dan sederhana karena hanya diikuti oleh anggota Fraksi PKB Jawa Timur, pengurus DPW PKB Jawa Timur dan juga sebagian pengurus PWNU Jawa Timur. Proses pembaiatan dipimpin oleh Wakil Rois Syuriah PWNU Jawa Timur KH Abdul Matin Jawahir.

DPW PKB Jawa Timur sengaja membaiat anggota Fraksi PKB sebagai bagian dari khidmat PKB kepada NU. Kader-kader PKB tidak lain merupakan kader NU di politik.

Hal itu seperti yang telah tertulis dalam sejarah PKB dan NU, lahirnya PKB sebagai partai politik atas keingian jamiyah NU usai peristiwa reformasi tahun 1998. Deklaratornya adalah kiai-kiai sepuh NU dan juga pengurus PBNU seperti KH Ilyas Ruhyat, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), KH Munasir Ali, KH Muhith Muzadi dan KH Musthofa Bisri.

Baca Juga: Khidmat PKB-NU, DPW PKB Jawa Timur Bai`at Calon Pimpinan DPRD

Pembaiatan itu, menurut Ketua DPW PKB Jawa Timur Abdul Halim Iskandar juga sebagai salah satu bahan pengingat anggota Fraksi PKB untuk selalu berkhidmat dan berjuang menyebarkan nilai-nilai politik kebangsaan yang diperjuangkan NU.

Berikut isi draf pembaiatan anggota Fraksi PKB oleh PWNU Jawa Timur:

Kami sebagai anggota Fraksi PKB Jawa Timur dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab, berjuang di dalam Nahdlatul Ulama untuk menjunjung tinggi agama islam, di bawah pimpinan ulama, dengan ini berikrar:

1. Senantiasa menjadikan khittah Nahdlatul Ulama sebagai landasan berfikir, bersikap dan bertindak dalam kapasitas pribada maupun organisasi.

2. Menghayati, mengamalkan dan mempertahankan akidah Islam Ahlussunnah wal Jamaah secara sungguh sungguh serta memperjuangkan berlakunya syariat Islam di tengah-tengah kehidupan masyarakat, di dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3. Mematuhi serta mentaati fatwa para ulama untuk kepentingan Nahdlatul Ulama, kepentingan umat Islam dan kepentingan bangsa dan negara.

4. Tidak melakukan perbuatan yang melanggar syariat Islam seperti yang digariskan Nahdlatul Ulama.

Tags : PWNU Jatim , FPKB Jatim

Berita Terkait