Ketua DPD Demokrat Kalimantan Barat Terjaring OTT KPK

| Kamis, 05/09/2019 07:19 WIB
Ketua DPD Demokrat Kalimantan Barat Terjaring OTT KPK Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

BENGKAYANG, RADARBANGSA.COM - Bupati Bengkayang yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Barat, Suryadman Gidot, terjaring operasi tangkap tangan (OTT) tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari sebuah rumah singgah di Kawasan Pontianak Selatan pada tanggal 3 September lalu.

Penangkapan Gidot itu hanya selang sehari setelah KPK melakukan OTT terhadap Bupati Muara Enim, Ahmad Yani, dan Direktur Pemasaran PTPN III (Persero), I Kadek Kertha Laksana.

"5 orang termasuk bupati, pejabat pemkab lain, sudah di KPK (usai OTT). Dua orang lainnya dibawa pagi ini ke KPK dari Pontianak," ujar juru bicara KPK, Febri Diansyah.

Febri menyebut, lima orang itu kini menjalani pemeriksaan intensif di gedung KPK. Meski demikian, Febri belum menjelaskan terkait kasus apa penangkapan terhadap Bupati Bengkayang tersebut.

Sebelum terjun ke dunia politik, Gidot adalah seorang praktisi pendidikan. Pria kelahiran 15 Mei 1971 ini kemudian terjun ke dunia politik pada tahun 2004. Ia pun terpilih sebagai Wakil Ketua DPRD Bengkayang.

Kemudian pada 2005, Gidot mencalonkan diri menjadi Wakil Bupati dan berpasangan dengan Jacobus Luna. Mereka memenangkan Pilkada di Kabupaten Bengkayang.

Selanjutnya, pada 2010, Gidot kembali maju dalam Pilkada di Bengkayang. Kali ini dia terpilih sebagai Bupati Bengkayang untuk periode 2010-2015. Pada Pilkada 2015, ia kembali maju menjadi Bupati Bengkayang dan kembali terpilih memimpin Bengkayang.

Gidot pernah mencalonkan diri menjadi Wakil Gubernur Kalimantan Barat, saat berpasangan dengan Karolin Margret Natasa. Namun mereka akhirnya harus memberikan ucapan selamat kepada Sutarmidji dan Ria Norsan yang ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat periode 2018-2023.

Tags : KPK , Demokrat , OTT , Korupsi