Ida Fauziyah Dorong Terciptanya Generasi Indonesia Unggul

| Rabu, 23/10/2019 18:51 WIB
Ida Fauziyah Dorong Terciptanya Generasi Indonesia Unggul Wakil Ketua Umum DPP PKB Ida Fauziyah (foto: radarbangsa/Bang AL)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Usai serah terima jabatan, Ida Fauziyah berjanji akan meneruskan seluruh program kerja Ketenagakerjaan yang sudah dikerjakan oleh M. Hanif Dhakiri. Ida Fauziyah meminta dukungan dan bimbingan dari seluruh pegawai di lingkungan Kemnaker.

"Hal-hal yang sudah Bapak Hanif kerjakan lima tahun itu, tak ada pilihan, kita akan teruskan. Mohon doanya, saya juga ingin menjadi Menteri yang husnul khatimah seperti Pak Hanif. Mudah-mudahan saya bisa menjalankan tugas dengan baik dan mengakhiri juga dengan baik, " kata Ida, Rabu, 23 Oktober 2019.

Sebagai catatan, perempuan kelahiran Mojokerto, 16 Juli 1969 itu diketahui mempunyai visi bagaimana menciptakan generasi Indonesia unggul perlu dimulai dari lingkaran, yaitu keluarga yang memiliki budaya yang mendukungnya. Keluarga semacam itu adalah keluarga maslahah.

Ida Fauziyah tercatat sebagai Ketua Lembaga Kesehatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU). Ia beranggapan keluarga maslahal adalah keluarga yang memberikan bantuan tidak hanya untuk keluarga saja, tetapi kemaslahatan juga untuk lingkungan sekitar dan alam.

"Keluarga harus mempertimbangkan pentingnya perangkat yang dapat mengambil generasi tangguh serta generasi yang mampu menjawab tantangan zaman. Generasi unggul muncul jika dalam keluarga kondusif dan maslahah. Keluarga maslahah berpeluang mencari sumber daya manusia yang unggul dan tangguh," ungkapnya beberapa waktu yang lalu.

Ia mengungkapkan, untuk menciptakan keluarga yang maslahah harus dimulai dari suami atau istri yang saleh atau salehah. Juga harus memperhatikan nafkah yang digunakan keluarga apakah halal atau tidak. Dengan begitu, upaya menyambut momen emas oleh keluarga di Indonesia bisa terpenuhi.

Aktivis perempuan yang berperan serta mendirikan Forum Parlemen untuk Kependudukan dan Pembangunan pada tahun 2001 ini, mengajukan dua mandat yang diberikan PBNU kepada LKKNU. Pertama, Menjaga Islam Ahlusunnah Wal Jamaah di Lingkungan Keluarga. Kedua, menanamkan penguatan untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dua komitmen yang diikhtiarkan LKKNU itu, lanjutnya, sudah mulai dari keluarga pengurus Nahdlatul Ulama di semua tingkat. Jika komitmen tersebut terus digerakkan, Ida optimis akan lahir generasi yang unggul dan yang menerima agama dan negaranya.

Visi LKKNU adalah mengabarkan Indonesia menuju Indonesia yang berkeadilan dan berkeadaban. Jadi, tugas ini akan ringan mendukung seluruh penggerak LKKNU, menjadi duta untuk terciptanya keluarga yang maslahah.

Perjuangan membangun Indonesia yang sejahtera berkeadilan dan berkeadaban, dan itu bisa melalui keluarga. Keluarga Indonesia itu, keluarga masyarakat NU, kebanyakan berada di desa.

"Kita melihat arah pengembangan pemerintahan Jokowi ini setelah Undang-Undang Desa berjalan, maka orientasi adalah penguatan desa sebagai garda terdepan pembangunan. Nah, begitu kuatnya komitmen pemerintah untuk membangun desa itu, maka kita berkepentingan agar pembangunan desa itu berbasis keluarga," terang Ida.

Ida Fauziyah juga menjelaskan tentang konsep keluarga maslahah. Membangun keluarga maslahah itu juga perlu pendidikan orang tua, mengasuh anak. Pendidikan keorangtuaan. Tidak bisa kita menciptakan keluarga maslahah tanpa pendidikan di sana.

"Keluarga maslahah itu adalah keluarga yang orang tuanya, saleh salehah, salehah salehah juga. Rezekinya dari yang halal dan cukup untuk membangun kesejahteraan. Lalu kesalehan itu untuk keluarga dan lingkungannya, lahir dan batin dan keluarga yang berlandaskan nilai-nilai Ahlussunah wal Jamaah. Jadi, sangat penting untuk membangun moderasi dalam berkeluarga," pungkasnya.

Tags : Ida Fauziyah , LKKNU , Kemnaker

Berita Terkait