Pembangunan Prasarana Pengendalian Banjir Sungai Ciliwung Terkendala Pembebasan Lahan

| Kamis, 02/01/2020 17:58 WIB
Pembangunan Prasarana Pengendalian Banjir Sungai Ciliwung Terkendala Pembebasan Lahan Presiden Jokowi memberikan keterangan pers usai melantik dewan pengawan dan pimpinan KPK (foto: sektabgoid)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, banjir di ibu kota dan sekitarnya awal tahun ini paling parah terjadi di empat Daerah Aliran Sungai (DAS) di DKI Jakarta, yakni DAS Sungai Krukut, Sungai Ciliwung, Sungai Cakung, dan Sungai Sunter.

Presiden Jokowi menyampaikan, untuk penanganan darurat bersama pihak terkait, telah difungsikan pompa, karung pasir, bronjong dan tanki air agar kawasan dan prasarana publik terdampak dapat segera berfungsi kembali.

Menurut Presiden, pembangunan prasarana pengendalian banjir pada keempat sungai itu terkendala sejak tahun 2017 karena masalah pembebasan lahan. “Program Pengendalian Banjir Sungai Ciliwung misalnya, sudah ditangani 16 kilometer dari rencana keseluruhan 33 km,” tulis Presiden Jokowi lewat akun media sosialnya, Kamis 2 Januari 2020.

Sementara pada hulunya tengah dilaksanakan pembangunan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi dengan kemajuan pembebasan tanah di atas 90 persen dan perkembangan pembangunan fisik mendekati 45 persen.

“Kedua bendungan tersebut direncanakan selesai pada akhir 2020,” jelas Presiden.

Tags : Banjir Jabodetabek , Presiden Jokowi , Sungai Ciliwung

Berita Terkait