Nihayatul Wafiroh: Implementasi Program Desmigratif di Demak Berjalan Baik

| Jum'at, 24/01/2020 20:15 WIB
Nihayatul Wafiroh: Implementasi Program Desmigratif di Demak Berjalan Baik Nihayatul Wafiroh (Wakil Ketua Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKB). (Foto: twitter@DPR_RI)

DEMAK, RADARBANGSA.COM - Demak merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki kawasan Desa Migran Produktif (Desmigratif). Berdasarkan monitoring yang dilakukan Komisi IX DPR RI dilapangan, Wakil Ketua Komisi IX DPR Nihayatul Wafiroh menyatakan bahwa implementasi program Desmigratif di Kabupaten Demak, Jawa Tengah sudah berjalan dengan baik.

Baca Juga: Nihayatul: Pemerintah Harus Lakukan Langkah Antisipatif Cegah Masuknya Virus Corona

Hal tersebut diungkapkan Ninik, sapaan akrabnya, usai pertemuaan dengan Bupati Demak, Dirjen Binapenta Kementerian Ketenagakerjaan RI, BP2MI, Dinas Tenaga Kerja Propinsi Jawa Tengah, Kepala BP3TKI Semarang, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustri Kabupaten Demak, Kepala Desa Balerejo, Kepala Desa Jragung, Perwakilan Pekerja ex migran Desa Balerejo, serta Perwakilan Pekerja ex migran Desa Jragung di Kantor Bupati Demak, Jawa Tengah, Kamis, 23 Januari 2020.

"Kita melihat implementasi program Desmigratif di Demak ini sudah berjalan dengan baik. Bahkan ada beberapa yang sudah melakukan inovasi-inovasi, diantaranya mereka mempunyai usaha batik dan usaha olahan makanan siap saji," ucapnya.

Meski demikian, lanjutnya, kendala yang masih terjadi adalah terkait masalah permodalan dan pemasaran atas produk yang dihasilkan tersebut.

"Yang jadi PR (pekerjaan rumah-red) kita adalah bagaimana produk-produk tersebut bisa didistribusikan dengan baik. Oleh karenanya, tugas dari Kementerian Tenaga Kerja bukan hanya membuat program Desmigratif dan pelatihannya saja, tetapi juga follow up nya ke depan seperti apa. Kalau mereka sudah mempunya skill bisa melakukan produksi sesuatu, lalu mereka bisa menjual produknya ke mana," ujar politisi Fraksi PKB itu.

Baca Juga: Sosialisasi BPOM, Nihayatul Wafiroh Ingatkan Bahaya Obat Palsu

Menurutnya, perlu dibangun kerjasama dan komunikasi dengan BUMN dan kementerian terkait lainnya, serta perusahaan- perusahaan agar produksi tersebut tidak mubazir dan tidak terbuang percuma, namun bisa terus tersalurkan dengan baik.

"Dengan adanya program Desmigratif ini kita berharap purna PMI (Pekerja Migran Indonesia) yang ada bisa berdaya dan tidak beniat kembali lagi bekerja ke luar negeri. Oleh karenanya kita ingin mengetahui dan melihat langsung bagaimana program Desmigratif tersebut berjalan di Demak ini. Karena di beberapa daerah ada yang sukses dan ada pula yang yang tidak bisa melanjutkan program ini," terang Ninik.

Seperti diketahui, tujuan dari pelaksanaan program Desmigratif oleh Kementerian Tenaga Kerja adalah untuk meningkatkan perlindungan bagi pekerja migran sejak dari desa. Program ini sengaja dihadirkan terutama kepada warga desa yang bekerja sebagai pekerja migran atau lazim disebut desa kantong TKI. 

Tags : DPR RI , Desmigratif , Demak , Nihayatul Wafiroh