Nihayatul Wafiroh: Santri Harus Paham 4 Pilar Agar Tidak Menyimpang

| Kamis, 28/11/2019 08:04 WIB
Nihayatul Wafiroh: Santri Harus Paham 4 Pilar Agar Tidak Menyimpang Anggota MPR RI FPKB, Nihayatul Wafiroh menggelar soaialisasi 4 pilar kebangsaan di depan 150 pelajar dan santri PP Darussalam, Blokagung (foto Nihayah Center)

BANYUWANGI, RADARBANGSA.COM - Anggota MPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nihayatul Wafiroh terus mensosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan terhadap kalangan pelajar dan santri yang ada di Banyuwangi, Jawa Timur.

Sosialisasi yang berlangsung di Aula PP Darussalam Blokagung, Banyuwangi pada 27 November 2019 dan diikuti sekitar 150 orang pelajar dan santri berlangsung menarik, karena selain memaparkan apa saja 4 pilar kebangsaan, yaitu, Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI juga berlangsung tanya jawab.

“Ke-empat pilar kebangsaan ini harus dipahami oleh pelajar dan santri, agar tidak terjadi penyimpangan pemahaman tentang kebangsaan dan kenegaraan,” ungkap Ninik, sapaan akrabnya.

Selain itu Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini meminta mereka agar dapat mengamalkan nilai-nilai kebangsaan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari, agar tercapai keadilan dan keserasian dalam kehidupan di lingkungan masyarakat. Apalagi 4 Pilar Kebangsaan ini, tidak hanya menjadi pegangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tetapi dapat membangun karakter bangsa.

"Karakter bangsa yang tertuang dalam 4 Pilar, adalah tugas bersama dengan mengimplementasikan prilaku dan keteladanan yang baik dalam kehidupan bermasyarakat. Diharapkan melalui sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan ini, generasi muda Indonesia tidak melupakan nilai-nilai luhur yang ada di dalam 4 Pilar Kebangsaan, karena pada akhirnya untuk memperdalam wawasan tentang berbangsa dan bernegara,” ujar Ninik.

Lebih jauh Ketua DPP PKB Bidang Kesehatan dan Penguatan Inklusi Disabilitas ini juga mengingatkan, ditengah kuatnya arus modernisasi saat ini, membuat pemahaman mengenai empat Pilar Kebangsaan perlu untuk digalakkan. Mengingat dalam penerapan belum sepenuhnya dilakukan dalam kehidupan, terutama di kalangan pelajar.

Padahal masing-masing komponen dalam empat pilar tersebut, memiliki kedudukan yang utama sebagai pedoman dan pegangan dalam melaksanakan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dimana, Pancasila sebagai dasar negara dan falsafah kehidupan berbangsa. Lalu, UUD 1945 merupakan norma dasar yang menjadi pedoman dalam pemerintahan. Kemudian, NKRI merupakan pilihan yang harus dipertahankan, serta Bhineka Tunggal Ika menjadi acauan dalam menjaga keutuhan dan kesatuan bangsa yang beragam serta tersebar dari Sabang sampai Merauke.

“Penerapan empat pilar kebangsaan merupakan hal yang paling penting dalam membentuk karakter bangsa sebagai modal dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan, serta memfilter hal negatif yang masuk dari luar. Jika hal itu sudah dilakukan, bisa menjadikan generasi muda memiliki peranan dan kontribusi yang penting dalam menentukan Indonesia di masa depan,” tukas dia.

Tags : PKB , Nihayatul Wafiroh , Sosialisasi , Santri