Bandara Soetta Masih Minim Sanitizer, Komisi IX Kembali Semprot AP II

| Jum'at, 07/02/2020 10:32 WIB
Bandara Soetta Masih Minim Sanitizer, Komisi IX Kembali Semprot AP II Wakil Ketua Komisi IX, Nihayatul Wafiroh (foto IG @ninikwafiroh)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Wakil Ketua Komisi IX DP RI, Nihayatul Wafiroh meminta PT. Angkasa Pura II (AP II) menambah fasilitas sanitizer di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

Permintaan itu dia layangkan saat dirinya berada di Teminal 3 Bandara Soetta dan bersiap kunjungan kerja ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada Kamis, 6 Februari 2020 pagi. Ninik (sapaan akrabnya) melihat fasilitas sanitizer di Bandara sudah ada, namun masih sangat minim.

"Mulai dari Gate 13 (Terminal 3 Bandara Soetta) saya baru menemukan sanitizer di Gate 15, di tempat lain belum ada," kata Ninik dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, 7 Februari 2020.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini menilai AP II belum sepenuhnya melaksanakan saran dan kritik yang dilontarkan Komisi IX pada Kunjungan Lapangan, 29 Januari 2020 yang lalu.

Saat itu, Komisi IX mengritik Angkasa Pura II dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang tak memasang sanitizer di titik-titik sentral bandara untuk pencegahan penyebaran virus Korona, terutama di Terminal Kedatangan Internasional.

"Saya mohon segera ditambah (sanitizer). Kita ini lebih baik mencegah daripada mengobati," ujar Ninik.

Tak hanya di Terminal 3, Ketua DPP PKB Bidang Kesehatan dan Penguatan Inklusi Disabilitas ini juga mendapati fasilitas sanitizer di Terminal 2 Bandara Soetta usai landing dari Surabaya pada malam harinya. Ninik lantas meminta PT AP II segera memasang sanitizer di area tersebut.

Direktur Utama AP II, Muhammad Awaludin pun langsung merespon permintaan Legislator Terbaik 2018 versi Panggung Indonesia itu. Kepada Ninik, Awaludin menyatakan akan segera melengkapi sanitizer hari ini, Jumat, 7 Februari 2020.

"Saya sudah mengontak pak Dirut (PT AP II), Beliau berjanji akan melengkapi sanitizer hari ini karena sebagian masih dalam proses pembuatan," tutur Ninik.

Tags : PKB , Nihayatul Wafiroh , Komisi IX , Corona