Jokowi Intruksikan Gus Halim Kawal Padat Karya Tunai Dana Desa

| Rabu, 18/03/2020 16:59 WIB
Jokowi Intruksikan Gus Halim Kawal Padat Karya Tunai Dana Desa Mendes DPTT Abdul Halim Iskandar atau Gus Halim meninjau pabrik minyak goreng dan virgin coconut oil (VCO) milik BUMDes Solafide di Manado (foto: kemendesa)
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Presiden Joko Widodo menginstruksikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar atau Gus Halim untuk mengawal pelaksanaan program padat karya tunai dari dana desa.
 
Merujuk arahan presiden, Gus Halim mengambil langkah-langkah konkret dengan mengeluarkan surat edaran perihal Pembinaan dan Pengendalian Dana Desa tahun anggaran 2020. Dalam edaran tersebut, desa yang telah menerima penyaluran dana desa tahap I, diminta agar segera memanfaatkannya untuk kegiatan padat karya tunai melalui pengelolaan secara swakelola.
 
"Kita menyasar anggota keluarga miskin, penganggur dan setengah penganggur, serta masyarakat marginal lainnya untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang upahnya langsung dibayarkan setiap hari. Sehingga mereka bisa langsung membelanjakan upah tersebut untuk kebutuhan kehidupan dia dan keluarganya," ujar Gus Halim di Jakarta, Rabu 18 Maret 2020.
 
Gus Halim menuturkan, bagi desa yang menyelesaikan APBDes (Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa) namun dana desa belum cair dan tidak terdapat kegiatan dengan pola padat karya tunai, diharuskan segera revisi APBDes, dengan memasukkan dan menempatkan kegiatan dengan pola padat karya tunai pada tahap I.
 
“Bagi desa yang belum menyelesaikan APBDes, harus segera menyelesaikan dan mencantumkan kegiatan dengan pola padat karya tunai pada tahap I paling lambat pada tanggal 31 Maret 2020,” tegas Pria Kelahiran Jombang ini.
 
Untuk diketahui, dana desa tahun 2020 sendiri berjumlah Rp72 triliun yang disalurkan melalui tiga tahap. Tahap pertama sebesar 40 persen, tahap ke dua 40 persen, dan tahap ke tiga 20 persen. Untuk dana desa tahap pertama telah mulai dicairkan sejak bulan Januari lalu.
Tags : Gus Halim , Dana Desa , Padat Karya Tunai