Physical Distancing, Jokowi: Dibutuhkan Kedisiplinan dan Ketegasan Lawan Covid-19

| Selasa, 24/03/2020 17:21 WIB
Physical Distancing, Jokowi: Dibutuhkan Kedisiplinan dan Ketegasan Lawan Covid-19 Presiden Jokowi (foto; setkabgoid)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan setiap negara memiliki karakter, budaya, dan kedisiplinan, yang berbeda-beda, sehingga Pemerintah tidak memilih langkah lockdown dan itu sudah dipelajari.

“Saya memiliki analisa-analisa seperti ini dari semua negara, ada semuanya. Kebijakan mereka apa, mereka melakukan apa, kemudian hasilnya seperti apa, semuanya dari Kementerian luar Negeri lewat Dubes-Dubes yang ada terus kita pantau setiap hari,” kata Presiden Jokowi di melalui keterangan video yang dilansir setkabgoid, Selasa 24 Maret 2020.

Menurut Presiden Jokowi, yang paling pas adalah physical distancing menjaga jarak aman dan kalau itu bisa dilakukan, maka akan bisa mencegah penyebaran Covid-19 ini.

Meski demikian, Presiden meyakini hal itu membutuhkan sebuah kedisplinan dan ketegasan yang kuat sehingga jangan sampai yang sudah diisolasi masih membantu tetangganya yang mau hajatan maupun ada yang sudah diisolasi masih beli handphone dan belanja di pasar.

“Saya kira kedisiplinan untuk mengisolasi itu yang paling penting, partial isolated; mengisolasi sebuah RW, mengisolasi sebuah kelurahan penting, tetapi betul-betul dengan sebuah kedisiplinan yang kuat,” ungkapnya.

Kalau hal itu bisa dilakukan, Jokowi meyakini bahwa skenario yang telah dipilih akan memberikan hasil yang baik.

Untuk diketahui, Pemerintah merubah social distancing dengan physical distancing (jarak fisik). Menurut Menkopolhukam, mahfud MD istilah social distancing dipandang kurang bagus oleh Pemerintang.

“Indonesia menggunakan social distancing kemarin disepakati, social distancing nampaknya kurang bagus istilahnya, lalu ada istilah physical distancing yang lebih dianjurkan lagi untuk istilah jarak fisik,” katanya.

Tags : Presiden Jokowi , Virus Corona