Tangani Covid-19, Doni Monardo Sampaikan Strategi Baru ke Komisi VI DPR

| Minggu, 03/05/2020 03:31 WIB
Tangani Covid-19, Doni Monardo Sampaikan Strategi Baru ke Komisi VI DPR Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo (foto: covid19goid)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo menyampaikan strategi baru yang dilakukan untuk menanganani masalah pandemi COVID-19. Hal ini diungkapkan dalam rapat virtual bersama Komisi VI DPR di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, sebagaimana dilansir covid19goid, Sabtu 2 Mei 2020.

Menurut Kepala BNPB itu, selain pendekatan secara medis, penanganan COVID-19 juga harus dilakukan melalui pendekatan secara psikologis yang mengarah ke upaya pencegahan.

Hal itu menjadi sangat penting, sebab jumlah tenaga medis beserta infrasktruktur yang dimiliki Pemerintah saat ini terbatas. Sehingga keseimbangan antara medis dan psikologis dapat berjalan beriringan, ”Keseimbangan itu harus kita jaga," jelas Doni.

Kemudian, dalam hal ini Doni juga berpendapat bahwa semestinya dokter tidak menjadi garda terdepan dalam upaya penanganan, namun harus menjadi kekuatan terakhir, ”Dokter bukan jadi benteng utama, tapi benteng terakhir," kata Doni.

Oleh sebab itu, strategi selanjutnya yang perlu dijalankan adalah bagaimana masyarakat terpenuhi gizinya untuk meningkatkan imunitas, kemudian juga sekaligus menggerakkan roda perekonomian.

Dalam hal ini Doni berprinsip bahwa dalam menyelesaikan bencana maka tidak boleh memunculkan bencana baru, ”Hungry man becomes angry man. Kita tidak ingin arahnya ke sana," tukasnya.

Menurut data yang dikantongi Kepala Gugus Tugas tersebut, ada 2,5 juta petani yang kesulitan menjual hasil pertanian dan perkebunan sebagai dampak dari pandemi COVID-19 ini. Oleh karena itu, ia meminta kolaborasi bersama Kementerian/Lembaga terkait khususnya Kementerian Perindustrian dan Kepala Daerah untuk mengatasi masalah tersebut dengan inovasi yang tetap menerapkan protokol kesehatan.

Apa yang diungkapkan Kepala Gugus Tugas segera direspon poisitif oleh Ketua Komisi VI DPR RI, Faisol Riza. Menurutnya memang sudah sepatutnya dalam urusan penanggulangan bencana, maka tidak boleh memunculkan bencana baru. Pihaknya juga mengapresiasi ide dari inovasi pasar tradisional seperti yang sudah berjalan di Salatiga dan beberapa wilayah lain di Jawa Tengah dan Sumatera Barat.

"Kita tetap optimis bahwa ekonomi juga bisa tetap jalan," ujarnya.

Meski kebijakan inovasi pasar tradisional sudah berjalan, pihaknya akan tetap mengkoordinasikan lebih lanjut mengenai aturan-aturan lain yang sudah termaktub melalui Surat Edaran Kementerian Perdagangan tentang sirkulasi barang dan kebutuhan ekonomi pasar di tengah pandemi COVID-19. "Langkah-langkahnya seperti apa, nanti kita koordinasikan lagi," pungkas politisi PKB itu.

Tags : Gugus Tugas , Komisi VI DPR , Covid19

Berita Terkait