Menaker Luncurkan Program Diaspora Peduli Bagi Pekerja Ter-PHK

| Selasa, 19/05/2020 16:50 WIB
Menaker Luncurkan Program Diaspora Peduli Bagi Pekerja Ter-PHK Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah bersama Pendiri Diaspora Dino Patti Djalal saat meluncurkan Diaspora Peduli (foto: kemnakergoid)
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, memimpin peluncuran Diaspora Peduli (Diaspora Care) di Graha Badan Nastional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Senin 18 Mei 2020. 

Menaker Ida Fauziyah mengatakan, program Diaspora Peduli merupakan upaya untuk bergandengan tangan, mendekatkan hati dan berbagi rezeki antara Diaspora dengan masyarakat Indonesia, khususnya korban PHK dan yang dirumahkan. Diaspora Care ini juga merupakan wujud nyata program pemerintah yakni solidaritas kemanusiaan lintas batas, lintas negera, sebagai cara untuk mengalahkan Covid-19.

"Diaspora Care ini kegiatan mengumpulkan donasi dari para diaspora untuk membantu saudara-saudara kita di tanah air yang terdampak pandemi Covid-19 khususnya pekerja terPHK dan dirumahkan," ujar Ida Fauziyah dalam keterangan persnya melalui kemnakergoid, Selasa 19 Mei 2020.

Menteri Ida menjelaskan dalam program Diaspora Peduli ini, para Diaspora Indonesia di berbagai penjuru dunia menunjukkan kepdulian untuk ringankan beban dari dampak pandemi di tanah air. "Saya bangga dan terharu karena para Diaspora juga terpapar dengan pandemi Covid-19, tetapi mereka menunjukkan kepedulian dan kecintaannya kepada negeri ini," ujar Menaker Ida.

Menaker menambahkan, para Diaspora akan membantu pekerja korban PHK dan dirumahkan melalui program one family to one family sebesar 50 dolar AS/bulan (setara Rp780ribu). Mekanisme bantuan dilakukan secara online, yakni calon donatur akan memilih calon penerima donasi dengan melihat profilnya melalui www.diasporapeduli.id.

"Saya berharap 6 juta Diaspora yang tersebar di dunia segera berpartisipasi dalam program kemanusiaan lintas batas, lintas negara ini," kata Menaker.

Sementara itu, pendiri Diaspora, Dino Patti Djalal menegaskan, Diaspora Peduli ini  memanfaatkan segmen khusus bangsa Indonesia yakni 6 juta diaspora yang kaya dengan ilmu, modal, jaringan idealisme, patriotisme untuk sambung rasa, sambung rezeki dengan tenaga kerja di Indonesia yang terPHK atau dirumahkan.

"Dalam program ini, Pemerintah dan Ormas Diaspora menjadi penyambung rezeki. Tak ada satu senpun yang diambil pemerintah maupun Diaspora. Semua langsung masuk ke rekening penerima," kata Dino Patti Djalal.

Dino menambahkan, sepanjang dirinya menjadi diplomat, belum pernah melihat program solidaritas sosial, keluarga ke keluarga langsung. Selama ini, biasanya individu memberikan dana ke tampungan dana besar. "Setelah itu prosesnya berjalan sendiri. Kalau ini Diaspora bisa melihat dan memilih langsung keluarga ya g akan dibantunya, keluarga terPHK," ujar Dino.

 
Tags : Kemnaker , Menteri Ida Fauziyah , Diaspora Indonesia