Di Tengah Pandemi, Kemnaker Lakukan Berbagai Upaya Jaga Daya Beli Masyarakat

| Rabu, 03/06/2020 09:19 WIB
Di Tengah Pandemi, Kemnaker Lakukan Berbagai Upaya Jaga Daya Beli Masyarakat Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (foto: kemnakergoid)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengungkapkan, selama ini Kemnaker telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Diantaranya optimalisasi program BLK untuk penanganan dampak pandemi Covid-19 dan insentif pelatihan berbasis kompetensi dan produktivitas sebesar Rp500 ribu per orang.

“Insentif ini berasal dari refocusing anggaran dan diwujudkan dalam bentuk pelatihan di BLK dengan menerapakan protokol kesehatan Covid-19. Program ini untuk mengantisipasi pekerja yang ter-PHK maupun dirumahkan namun belum ter-cover oleh Kartu Pakerja,” kata Menteri Ida Fauziyah dalam keterangan pers yang dilansir kemnakergoid, Selasa 2 Juni 2020.

Menurutnya Menteri Ida, Kemnaker juga memiliki program padat karya infrastruktur, padat karya produktif, Tenaga Kerja Mandiri (TKM), dan pengembangan kewirausahaan melalui program Teknologi Tepat Guna (TTG).

“Ini adalah program pengembangan dan perluasan kesempatan kerja bagi pekerja terdampak Covid-19, calon PMI yang gagal berangkat, PMI yang dipulangkan, serta pekerja usaha mikro dan kecil,” paparnya.

Lebih lanjut kata Ida, Kemnaker juga mendukung kebijakan program 89, proyek yang akan direkomendasikan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN). Proyek senilai Rp1.422 triliun tersebut diharapkan dapat menyerap sekitar 19 juta tenaga kerja.

“Sesuai arahan  Menko Bidang Perekonomian, proyek PSN 2020-2024 ditargetkan dapat  menyerap 4 juta tenaga kerja setiap tahunnya atau selama proyek itu berjalan, agregatnya bisa mencapai 19 juta orang,” pungkasnya.

Tags : Menteri Ida Fauziyah , Kemnaker

Berita Terkait