Gelombang Unjuk Rasa Merebak, KBRI Washington DC Pastikan Keamanan WNI di AS

| Rabu, 03/06/2020 14:40 WIB
Gelombang Unjuk Rasa Merebak, KBRI Washington DC Pastikan Keamanan WNI di AS KBRI Washington DC pastikan keamanan dan keselamatan para WNI di Amerika Serikat melalui pertemuan rutin secara daring, Selasa 2 Juni 2020 (foto: kemlugoid)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Di tengah merebaknya gelombang aksi unjuk rasa di berbagai kota di Amerika Serikat, KBRI Washington DC pastikan keamanan dan keselamatan para WNI di Amerika Serikat melalui pertemuan rutin secara daring, Selasa 2 Juni 2020.

Pertemuan rutin tersebut diikuti oleh berbagai unsur tokoh masyarakat, pemuka agama, ketua organisasi masyarakat, mahasiswa hingga penggiat seni sebagai wujud kemitraan yang baik antara Perwakilan Indonesia dan komunitas WNI di Amerika Serikat.

"Jumlah WNI yang bermukim di AS sangat besar, yakni lebih dari 142 ribu orang. Mereka juga tersebar di berbagai wilayah dan kota di AS, termasuk di kota-kota kecil. Kita perlu menjangkau mereka secara lebih luas," ujar Kuasa Usaha Ad-Interim/Wakil Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Iwan Freddy dilansir kemlugoid, Rabu 3 Juni 2020.

Langkah yang sama juga ditempuh oleh semua KJRI di Los Angeles, San Fransisco, Chicago, New York dan Houston guna memastikan keselamatan WNI di wilayah kerja mereka masing-masing.

"KBRI Washington DC dan seluruh KJRI se-AS juga telah secara massal menyebarluaskan iimbauan-imbauan resmi berisi bagaimana menyikapi perkembangan yang terjadi, antara lain seruan untuk tetap tenang, tidak keluar rumah bila tidak ada keperluan sangat penting/mendesak, selalu mematuhi peraturan otoritas setempat hingga mengontak nomor hotline KBRI dan KJRI jika perlu bantuan," tambah Wakil Dubes RI.

“Saya betul-betul senang KBRI proaktif memberikan update dan mengajak masyarakat bekerjasama," ujar salah satu tokoh masyarakat Indonesia di Amerika Serikat, Uyung. "Masyarakat jadi lebih tenang karena merasa dilindungi, dan informasi yang disampaikan bisa kita bantu sebarkan dengan cepat," ujarnya.

Tags : AS , Kemenlu , WNI