Dua Kali Jatuh, DPR Minta Kemenhan dan TNI Investigasi Helikopter MI-17

| Minggu, 07/06/2020 06:59 WIB
Dua Kali Jatuh, DPR Minta Kemenhan dan TNI Investigasi Helikopter MI-17 Proses evakuasi Helikopter MI-17 yang jatuh di Kendal, Jawa Tengah (foto istimewa)

JAKARTA, RADARBANGDA.COM - Anggota Komisi I DPR RI Willy Aditya menyoroti insiden jatuhnya Helikopter MI-17 milik TNI Angkatan Darat di Kawasan Industri Kendal (KIK), Jawa Tengah, Sabtu, 6 Juni 2020 kemarin. Dia meminta Kemenhan dan TNI melakukan investigasi secara intensif.

"Kemenhan dan TNI perlu melakukan investigasi intensif terhadap beberapa kejadian kecelakaan MI-17 ini," kata dia, dikutip dari Antara.

Helikopter buatan Rusia itu merupakan heli angkut milik TNI AD yang paling banyak dipakai dalam misi latihan maupun misi pengiriman logistik dan pasukan.

Terlebih, sudah ada kecelakaan helikopter sejenis setahun yang lalu, di kawasan Oksibil, Papua, dalam misi pengiriman logistik pasukan.

"Kejadian sebelumnya di Oksibil dimulai dengan kehilangan kontak, nampaknya tidak mungkin dengan yang di Kendal. Ini perlu penyelidikan mendalam," kata Willy.

Diketahui, Helikopter M-17 milik TNI AD dilaporkan jatuh dalam penerbangan dari Oksibil ke Jayapura, Papua, Jumat, 28 Juni 2019 pada pukul 11.49 WIT.

Sempat terkendala cuaca buruk, pencarian heli baru membuahkan hasil pada Februari 2020 atau sekitar 8 bulan kemudian. Tim evakuasi hanya menemukan 12 jenazah awak helikopter. Sementara, tujuh jenis senapan serbu SS-1, tiga pistol, dan satu pelontar granat alias GLM, raib.

Tags : DPR , TNI , Kemenhan , MI17