Dua Kali Jatuh, DPR Minta Kemenhan dan TNI Investigasi Helikopter MI-17
JAKARTA, RADARBANGDA.COM - Anggota Komisi I DPR RI Willy Aditya menyoroti insiden jatuhnya Helikopter MI-17 milik TNI Angkatan Darat di Kawasan Industri Kendal (KIK), Jawa Tengah, Sabtu, 6 Juni 2020 kemarin. Dia meminta Kemenhan dan TNI melakukan investigasi secara intensif.
"Kemenhan dan TNI perlu melakukan investigasi intensif terhadap beberapa kejadian kecelakaan MI-17 ini," kata dia, dikutip dari Antara.
Helikopter buatan Rusia itu merupakan heli angkut milik TNI AD yang paling banyak dipakai dalam misi latihan maupun misi pengiriman logistik dan pasukan.
Terlebih, sudah ada kecelakaan helikopter sejenis setahun yang lalu, di kawasan Oksibil, Papua, dalam misi pengiriman logistik pasukan.
"Kejadian sebelumnya di Oksibil dimulai dengan kehilangan kontak, nampaknya tidak mungkin dengan yang di Kendal. Ini perlu penyelidikan mendalam," kata Willy.
Diketahui, Helikopter M-17 milik TNI AD dilaporkan jatuh dalam penerbangan dari Oksibil ke Jayapura, Papua, Jumat, 28 Juni 2019 pada pukul 11.49 WIT.
Sempat terkendala cuaca buruk, pencarian heli baru membuahkan hasil pada Februari 2020 atau sekitar 8 bulan kemudian. Tim evakuasi hanya menemukan 12 jenazah awak helikopter. Sementara, tujuh jenis senapan serbu SS-1, tiga pistol, dan satu pelontar granat alias GLM, raib.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
PKB Pandeglang Resmi Buka Pendaftaran Calon Bupati
-
Shin Tae-yong Tegaskan Tak Punya Misi Saat Timnas Indonesia Hadapi Korea Selatan
-
Menkes Sebut Kesehatan Salah Satu Modal Gapai Indonesia Emas 2045
-
Segini Harga Tiket Tur Konser Sheila On 7 di 5 Kota di Indonesia
-
Revenant Raih Penghargaan di New York Festival Film dan Film Award 2024