Wapres Maruf Amin Tegaskan 2 Tantangan Besar Akibat Pandemi Harus Diselesaikan Bersamaan

| Kamis, 11/06/2020 18:23 WIB
Wapres Maruf Amin Tegaskan 2 Tantangan Besar Akibat Pandemi Harus Diselesaikan Bersamaan KH Maruf Amin (Wakil Presiden RI). (Foto: twitter @Kiyai_MarufAmin)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Wakil Presiden KH Ma`ruf Amin menyampaikan bahwa ada dua tantangan besar yang harus ditanggulangi secara bersamaan oleh pemerintah saat ini. Tantangan tersebut yakni penanganan kasus COVID-19 dan potensi keterpurukan ekonomi sebagai dampak dari pandemik.

"Sekarang tidak bisa lagi hanya mendahulukan (penanganan) COVID-19 tanpa kita juga melakukan penanggulangan ekonomi. Oleh karena itu, sekarang yang disebut aman COVID-19 dan produktif itu dengan melakukan pendekatan menghilangkan dua bahaya sekaligus, baik COVID-19 maupun keterpurukan ekonomi," kata Kiai Ma`ruf dalam sambutannya saat membuka Rakornas Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang disiarkan langsung dari Jakarta, Kamis, 11 Juni 2020.

Kondisi perekonomian, lanjutnya, juga menjadi hal penting untuk diperhatikan pemerintah saat ini. Jika tidak segera ditangani sejak dini maka persoalan ekonomi bisa semakin terpuruk hingga akhirnya berimbas pada krisis ekonomi dan penyelesaiannya akan lebih sulit.

"Semula yang dianggap (persoalan) kecil, itu sekarang sudah besar, yaitu terpuruknya ekonomi. Sebab kalau tidak (segera ditangani) kita akan terpuruk dan bisa menjadi krisis ekonomi yang sulit untuk kita bangkit dan melakukan pemulihan kembali," terangnya.

Kiai Ma`ruf mengungkapkan, salah satu cara untuk memperbaiki kondisi ekonomi ialah dengan meningkatkan produktivitas. Sehingga, dengan alasa tersebut pemerintah mulai menerapkan kebijakan masa transisi dari pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menuju tatanan normal baru (new normal).

Menurutnya, dua tantangan tersebut sebagai bahaya atau kedaruratan yang harus diatasi pemerintah bersama-sama dengan masyarakat. "Kita harus sekaligus melakukan dua bahaya, dua kedaruratan ini harus kita hadapi secara bersamaan. Kalau bahasa pesantrennya itu menggunakan pendekatan dengan mengabaikan bahaya yang lebih kecil untuk menangkal bahaya yang lebih besar," tandasnya.

Tags : Wapres RI , Maruf Amin , COVID-19 , Indonesia