Wacana Penghapusan BBM Bersubsidi, Ratna Juwita Sarankan Mogas 92 Sebagai Gantinya

| Rabu, 08/07/2020 22:35 WIB
Wacana Penghapusan BBM Bersubsidi, Ratna Juwita Sarankan Mogas 92 Sebagai Gantinya Ratna Juwita Sari (Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PKB). (Foto: istimewa)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Anggota Komisi VII DPR Ratna Juwita Sari menyatakan penghapusan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi Premium dan Pertalite baru sekedar wacana. Pasalnya, hingga saat ini pemerintah belum mempersiapkan alternatif pengganti BBM bersubsidi tersebut.

“Terakhir Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktur Utama Pertamina, itu baru sekedar wacana. Sebab sampai sekarang juga belum ada alternatif BBM penggantinya, mengingat kedua BBM ini adalah BBM bersubsidi yang sudah digunakan secara massive oleh masyarakat,” kata Ratna dilansir dari jurnalbabel.com, Rabu, 8 Juli 2020.

Rencana dihapuskanya Premium dan Pertalite pertama kali dilontarkan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam sebuah diskusi virtual baru-baru ini. Alasannya BBM yang banyak digunakan oleh masyarakat kecil dan menengah ke bawah ini tidak ramah lingkungan. Kesepakatan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 20 tahun 2017 mengenai batasan Research Octane Number (RON).

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengungkapkan, secara prinsip Komisi VII DPR sepakat dengan rencana tersebut dengan mengacu pada Paris Agreement bahwa batasan RON minimum 91. Namun, Ratna menegaskan harus dipertimbangkan kesiapan penggantinya dan dapat didistribusikan secara baik serta bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat.

“Kalau pun skema tersebut jadi dijalankan, sebaiknya alternatif pengganti yang diambil harus disosialisasikan dengan baik dan lebih ramah lingkungan,” tandasnya.

Legislator daerah pemilihan Jawa Timur IX (Kabupaten Tuban dan Bojonegoro) ini juga mengusulkan Mogas 92 sebagai pengganti BBM subsidi tersebut. “Mogas 92 itu bagus, dari smelter Cilacap,” ucapnya.

Ia beralasan, emiten Mogas 92 tidak terlalu mahal. “Emitennya lebih rendah, sudah Euro 4 juga. Kalau keeknomiannya bisa di support pakai subsidi juga kan,” ujarnya.

Selain itu, tambah Ratna, penggunaan Mogas 92 juga dapat digunakan sebagai kampanye energi terbarukan. Ditambah saat ini DPR sedang menyusun Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Energi Terbarukan.

Tags : DPR RI , BBM Subsidi , Pertamina , PKB