Lulus dengan IPK 3,87, Ida Fauziyah Resmi Sandang Gelar Doktor

| Jum'at, 17/07/2020 12:03 WIB
Lulus dengan IPK 3,87, Ida Fauziyah Resmi Sandang Gelar Doktor Menaker Ida Fauziyah saat sidang promosi Doktoral di IPDN Jakarta (foto Youtube)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah resmi menyandang gelar Doktor di bidang Studi Ilmu Pemerintahan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jakarta, Jumat, 17 Juli 2020.

Mantan Ketua Umum Fatayat NU itu mampu mempertahankan Disertasinya yang berjudul "Implementasi Kebijakan Pengarusutamaan Gender Dalam pelaksanaan Tugas dan Fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia" di depan para penguji.

Prosesi sidang yang digelar di Gedung Zamhir Islami, Jl Ampera Raya, Cilandak, Jakarta Selatan itu menerapkan protokol Covid-19 secara ketat. Panitia penyelenggara mengecek satu-persatu undangan terbatas yang menghadirinya.

Dalam paparannya, Ida menyatakan salah satu penyebab lemahnya implementasi pengarusutamaan gender di Indonesia adalah karena faktor pendidikan perempuan yang sangat lemah.

"Secara umum tingkat pendidikan masyarakat Indonesia rata-rata SMP ke bawah, dan mayoritas yang menyandangnya adalah kaum perempuan. Tantangan terbesar untuk membangun kesetaraan gender itu adalah akselerasi tingkat pendidikan warga negara Indonesia, terutama kaum perempuan," kata Ida.

Salah satu promotor, Dr. Ir. Ali Hanafiah Muhi, MP menilai isu yang diangkat Ida dalam Disertasinya termasuk dalam kategori aktual. Dia lantas melontarkan pertanyaan kepada Ida perihal kelemahan mendasar implementasi pengarusutamaan gender itu selain dari sisi pendidikan.

"Isu ini masuk dalam kategori isu kekinian, aktual. Saudari mampu mengkaji dan menelitinya dengan baik. Tapi ada satu pertanyaan, apa yang menjadi kelemahan mendasar dalam konsep kesetaraan gender yang selama ini telah berkembang?," kata Ali.

Dengan tegas Ida pun menjawab bahwa selain dari sisi rendahnya tingkat pendidikan perempuan Indonesia, lemahnya pengarusutamaan gender juga disebabkan karena selama ini isu tersebut hanya diperjuangkan oleh kaum perempuan saja.

"Kenapa implementasi kebijakan pengarusutamaan gender belum optimal? Karena selama ini masih dipahami dan hanya menjadi konsen perempuan saja, harusnya implementasi pengarusutamaan gender menjadi konsen semua masyarakat Indonesia dan ditingkatkan dalam konteks pembangunan seutuhnya," tegas Ida.

"Sejatinya dengan membangun perempuan, maka sejatinya juga membangun Indonesia seutuhnya," tukas Ida.

Setelah presentasi dan sesi tanya jawab usai, Rektor IPDN, Dr. Hadi Prabowo, MM lantas membacakan berita acara sidang promosi Doktoral Ida Fauziyah dan menyatakan Disertasinya lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,87.

"Dengan ini Disertasi Provenda Ida Fauziyah dinyatakan lulus dengan nilai IPK 3,87," kata Hadi.

Sejumlah tokoh nasional nampak hadir dalam sidang promosi Doktoral Ida Fauziyah itu. Di antaranya Ketua Umum DPP PKB sekaligus Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh dan Ketua Umum Fatayat NU, Anggia Ermarini. 

Tags : Ida Fauziyah , Kemnaker , Gender , PKB

Berita Terkait