Rekrutmen Penggerak Kemendikbud Tak Jelas, LP Ma’arif PBNU Pilih Mundur
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Lembaga Pendidikan Ma`arif Nahdlatul Ulama (NU) mengundurkan diri dari Program Organisasi Penggerak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Ketua LP Ma`arif PBNU, Arifin Junaedi menilai hasil seleksi calon organisasi penggerak tidak mencerminkan konsep dan kriteria organisasi penggerak yang jelas.
"Sehubungan dengan ditetapkannya beberapa calon organisasi penggerak yang lolos evaluasi proposal POP dan terpilih dalam Program Organisasi Penggerak sebagaimana yang termuat dalam surat Dirjen GTK Kemendikbud RI tanggal 17 Juli tahun 2020 Nomor 2314/B.B2/GT/2020, dengan ini kami sampaikan bahwa LP Ma`arif NU PBNU mundur dari program tersebut," kata Arifin dalam keterangannya pada Rabu, 22 Juli 2020.
Arifin menyebut hasil seleksi calon organisasi penggerak tidak mencerminkan konsep dan kriteria organisasi penggerak yang jelas.
Dia mengatakan selama ini LP Ma`arif PBNU telah memberikan sumbangsih pemikiran dan terlibat langsung dalam peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Walaupun, kata dia, LP Ma`arif PBNU tidak tergabung dalam organisasi penggerak yang dicanangkan oleh Kemendikbud RI.
"Karenanya LP Ma`arif NU PBNU meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI meninjau kembali keputusan tersebut agar ke depannya tidak terjadi masalah yang tidak diinginkan," katanya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Resmi Jadi WNI, Ragnar Oratmangoen Bertekad Bawa Indonesia Lolos ke Piala Dunia
-
Rupiah Melemah Menanti Keputusan The Fed
-
Emas Antam Nyaris Tembus 1,2 Juta Per Gram! Cek Lengkapnya Disini
-
Ketidakpastian Harga Pangan akan Pengaruhi Inflasi RI
-
Bawaslu RI Komitmen Tuntaskan Sidang Pelanggaran Sebelum Penetapan Hasil Pemilu