Jokowi: Penanganan Krisis Harus Lincah dan Cepat

| Selasa, 04/08/2020 17:45 WIB
Jokowi: Penanganan Krisis Harus Lincah dan Cepat Presiden Jokowi (foto; Facebook Presiden Joko Widodo)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin agar penanganan manajemen krisis Covid-19 kelihatan, lincah, cepat, troubleshooting, smart shortcut, dan hasilnya betul-betul efektif, sehingga butuh kecepatan.

“Saya melihat memang urusan realisasi anggaran ini memang masih sangat minim sekali. Sekali lagi, dari Rp695 triliun stimulus untuk penanganan Covid, Rp695 triliun baru 20 persen yang terealisasi, Rp141 triliun yang terealisasi. Baru 20%. Sekali lagi, masih kecil sekali. Kecil sekali,” Kata Presiden Jokowi saat ratas di Istana Merdeka Jakarta, Senin 3 Agustus 2020.

Menurut Presiden Jokowi, penyerapan yang paling besar itu ada di perlindungan sosial 39%, kemudian program UMKM 25% sehingga perlu hati-hati. “Yang belum ada DIPA-nya saja masih gede banget, mungkin 40%-an belum ada DIPA. DIPA aja belum ada gimana mau realisasi. Artinya apa, di kementerian-kementerian di lembaga ini aura krisisnya belum betul-betul belum, ya belum,” kata Presiden.

Lebih lanjut, dilansir setkbagoid, Presiden menilai masih terjebak pada pekerjaan harian sehingga belum tahu prioritas yang harus dikerjakan. “Oleh sebab itu, saya minta ini, Pak Ketua (Komite Kebijakan, Menko Perekonomian, red)  urusan ini didetailkan satu per satu dari menteri-menteri yang terkait,” katanya.


Tags : Virus Corona , Covid19 , Gugus Tugas

Berita Terkait